Buntut Tragedi Kanjuruhan, Polri Copot 10 Anggota Polisi dan Periksa Etik 28 Personel

Forumterkininews.id, Malang - Kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim), yang menewaskan 131 orang itu berujung pencopotan sejumlah anggota Polri. Salah satunya Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat.

Keputusan pencopotan AKBP Ferli disampaikan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo setelah adanya perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Selain AKBP Ferli, sejumlah perwira Satuan Brimob Polda Jatim dicopot karena buntut tragedi Kanjuruhan. Ada 9 personel Brimob yang dinonaktifkan.

Baca Juga: Karangan Bunga dari Bharapana Nusantara dan Eliezer Angels juga Hadir di PN Jaksel

"Melakukan penonaktifan jabatan danyon (komandan batalion), dankie (komandan kompi), dan danton (komandan pleton) Brimob sebanyak 9 orang," ucap Dedi dalam konferensi pers di Malang, Jatim, Selasa (4/10).

Irjen Dedi menyampaikan untuk jabatan Danyon yang dicopot, yakni

AKBP Agus Waluyo, kemudian Dankie atas nama AKP Hasdarman, dan AKP Untung, kemudian beberapa Danton, yakni Aiptu Solikin, Aiptu Samsul,

Baca Juga: Mario Dandy dan Shane Akan Dihadirkan pada Sidang AG, Hari ini

Aiptu Ari Dwiyanto, AKP Danang, AKP Nanang, dan Aiptu Budi.

"Semuanya masih dalam pemeriksaan oleh tim Propam Polri," sambungnya.

Kendati demikian, Polri tengah memeriksa anggota polisi yang diduga melanggar kode etik terkait kericuhan Kanjuruhan usai pertandingan Arema FC dan Persebaya. Saat ini, ada 28 anggota Polri yang menjalani pemeriksaan kode etik

"Dari hasil pemeriksaan Irsus (Inspektorat Khusus) Irwasum Polri, dan Biro Paminal, update yang perlu saya sampaikan malam hari ini, sudah melakukan pemeriksaan dugaan pelanggaran kode etik anggota Polri sebanyak 28 personel Polri. Ini pun masih dalam proses pemeriksaan," tegasnya.