Warning! Jika Mengalami 10 Tanda Ini, Mungkin Anda Mengidap Hepatitis C

Banyak orang tidak sadar kalau dirinya memiliki tanda-tanda pengidap Hepatitis C. Perlu diketahui, Hepatitis C adalah virus yang menyebabkan peradangan hati. Virus ini dapat menyebabkan efek samping yang parah, seperti kanker hati, dan bahkan dapat menyebabkan kematian jika tidak diobati.

Salah satu aspek paling rumit dari kondisi ini adalah dapat tidak disadari dalam waktu lama, dan diam-diam menyebabkan kerusakan. Semua infeksi Hepatitis C dimulai pada fase akut, yang biasanya menunjukkan sedikit atau tanpa gejala.

Hepatitis C akut tidak selalu mengarah ke kondisi kronis. Namun, penting untuk mewaspadai tanda-tanda tertentu yang akan membantu Anda terdiagnosis hepatitis C. Semakin dini terdeteksi, semakin efektif pengobatannya.

Anda harus berkonsultasi dengan dokter setiap kali menemukan salah satu gejala ini, bahkan jika ragu. Mendeteksi Hepatitis C sejak dini adalah kunci untuk mencegah kerusakan dan penularan lebih lanjut.

Berikut ini 10 tanda atau gejala seseorang terkena Hepatitis C, dikutip dari WebMD

1.Masalah Pencernaan

Jika Anda menunjukkan gejala selama tahap Hepatitis C akut, biasanya gejalanya berkaitan dengan masalah pencernaan. Gejala umum Hepatitis C akut meliputi:

Sering sakit perut, nafsu makan menurun, mual, muntah.

2.Sering Demam

Ilustrasi/Foto: Gustavo Fring, pexels.com

Beberapa minggu setelah infeksi, penderita Hepatitis C mungkin mengalami suhu tinggi. Meskipun belum tentu hepatitis, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika suhu tubuh Anda di atas 38 derajat Celsius.

3.Perubahan Warna Kulit dan Mata

Sekitar 1 dari 5 orang yang menderita Hepatitis C akan mengalami kondisi yang disebut penyakit kuning. Akibat fungsi hati yang tidak optimal, zat alami yang disebut bilirubin mulai menumpuk. Hal ini menyebabkan warna kuning pada mata dan kulit Anda — tanda umum penyakit hati.

4.Nyeri dan Kelelahan

Nyeri fisik yang terus-menerus merupakan tanda umum Hepatitis C kronis. Disertai kelelahan secara umum, nyeri biasanya dirasakan melalui nyeri sendi dan otot. Nyeri sendi juga dapat mulai muncul selama tahap akut.

5.Perubahan Warna Urine dan Feses

Penderita Hepatitis C sering melaporkan perubahan warna pada urine dan feses mereka. Khususnya, urine mereka mungkin lebih gelap dari biasanya dan feses mereka mungkin menyerupai tanah liat.

Pada kasus Hepatitis C yang parah, feses juga dapat menjadi lebih gelap akibat sirosis, suatu kondisi yang mencegah fungsi hati yang optimal akibat jaringan parut yang disebabkan oleh kerusakan jangka panjang.

6.Mudah Berdarah dan Memar

Ilustrasi/Foto: Photo By: Kaboompics.com, pexels.com

Tanda lain dari penyakit hati adalah lebih rentan terhadap pendarahan dan memar. Hal ini lebih umum terjadi pada tahap Hepatitis C kronis, jadi pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami pendarahan dan memar lebih sering.

7.Gatal Kulit yang Berulang

Ruam, dan gatal pada kulit secara umum, biasanya bukan tanda-tanda masalah serius. Namun, jika ruam terus muncul kembali, kemungkinan besar hal tersebut terkait dengan Hepatitis C, terutama jika sudah kronis.

8.Perubahan Penampilan Pembuluh Darah

Hepatitis C kronis dapat menyebabkan spider angioma, kumpulan pembuluh darah yang muncul di kulit sebagai tonjolan merah yang melebar seperti jaring laba-laba. Meskipun biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, Anda mungkin perlu memeriksakannya ke dokter untuk memastikan kondisi ini tidak terkait dengan Hepatitis C.

9.Penurunan Berat Badan yang Cepat

Seseorang dengan hepatitis C mungkin mengalami penurunan berat badan secara tiba-tiba dan kesulitan menambah berat badan. Pada anak-anak, hal ini bahkan dapat memperlambat perkembangan dan pertumbuhan mereka. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk memastikan pola makan yang tepat yang dapat mengimbangi perubahan ini.

10.Retensi Air

Penumpukan cairan di perut Anda disebut asites, dan merupakan tanda umum sirosis. Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan hati jangka panjang, yang dapat diakibatkan oleh Hepatitis C yang tidak diobati. Meskipun Hepatitis C sering kali dapat menyebabkan penurunan berat badan, asites justru dapat menyebabkan peningkatan berat badan.***