Cair Rp600 Ribu! Ambil BSU di Kantor Pos Sebelum 3 Agustus atau Hangus!

Kementerian Ketenagakerjaan menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2025 sebesar Rp600 ribu kepada para pekerja dan buruh yang memenuhi syarat.

Penyaluran bantuan ini dilakukan untuk mendukung daya beli masyarakat pekerja di tengah tekanan ekonomi.

Mekanisme pencairan dana BSU tersedia melalui dua jalur, yakni transfer ke rekening bank-bank Himbara dan pengambilan tunai di Kantor Pos menggunakan aplikasi Pospay bagi mereka yang tidak memiliki rekening aktif atau mengalami kendala pencairan.

Baca Juga: Kapan BSU Cair Agustus 2025: Cek Nama dan Cara Ambil Bantuan

Namun, pencairan BSU di Kantor Pos tidak bisa dilakukan kapan saja karena Pos Indonesia telah menetapkan batas waktu pengambilan.

Lewat unggahan di akun Instagram resminya pada 30 Juli 2025, Pos Indonesia menegaskan bahwa pengambilan bantuan di seluruh jaringan Kantor Pos hanya dapat dilakukan hingga tanggal 3 Agustus 2025.

Hingga pengumuman itu diterbitkan, masih tercatat lebih dari satu juta penerima yang belum mengambil bantuan. Jika tidak dicairkan sebelum tenggat waktu, dana BSU tersebut akan dinyatakan hangus dan tidak bisa diklaim lagi.

Baca Juga: Link Cek Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan, Berikut Langkahnya Agar Cair Rp600 Ribu

Untuk mengetahui status penerimaan BSU, pekerja dapat mengakses aplikasi Pospay dan memasukkan data pribadi seperti NIK.

Jika terdaftar sebagai penerima, sistem akan menampilkan informasi pencairan dan menghasilkan QR code sebagai bukti pengambilan.

QR code tersebut, bersama dengan KTP, KK, dan dokumen pendukung lainnya, harus dibawa ke Kantor Pos untuk proses verifikasi dan pencairan dana secara tunai.

Prosedur ini dirancang agar proses berjalan tertib dan hanya diterima oleh penerima yang sah.

Dengan waktu yang semakin sempit, pekerja diimbau segera mengecek statusnya dan mencairkan BSU sebelum batas akhir.

Keterlambatan dalam mengambil bantuan bisa mengakibatkan hilangnya hak atas dana sebesar Rp600 ribu.

Pemerintah berharap program ini dapat memberikan dampak nyata dalam membantu pemulihan ekonomi masyarakat pekerja di tahun 2025.