Nasional

Penyaluran BLTS Rp900 Ribu Ditargetkan Selesai Pertengahan Desember, Sudah Cek Rekeningmu?

05 Desember 2025 | 13:15 WIB
Penyaluran BLTS Rp900 Ribu Ditargetkan Selesai Pertengahan Desember, Sudah Cek Rekeningmu?
Ilustrasi - warga penerima bantuan tunai. [Kemnaker]

Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) Kesejahteraan Rakyat masih berlangsung di berbagai daerah di Indonesia. Program ini ditargetkan tuntas sebelum pertengahan Desember 2025 guna memastikan bantuan segera diterima masyarakat.

rb-1

PT Pos Indonesia (PosIND) sebagai salah satu penyalur menyebut realisasi saat ini telah mencapai sekitar 85 persen. Hingga Jumat (5/12/2025), lebih dari 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) telah menerima BLTS melalui PosIND dari total sekitar 12 juta data yang masuk.

Persentase tersebut setara 85,74 persen dari alokasi penyaluran melalui pos. Secara nasional, pemerintah menargetkan penyaluran BLTS untuk 35 juta KPM.

Baca Juga: Cara Pencairan BSU 2025 Lewat PosPay dan Kantor Pos

rb-3

“Penyaluran melalui PosIND saat ini telah mencapai sekitar 85 persen, dan kami targetkan tuntas sebelum pertengahan Desember,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama PT Pos Indonesia Haris.

BLTS Kesra 2025 merupakan bantuan tunai sebesar Rp900 ribu bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Bantuan ini dirancang untuk menjaga daya beli masyarakat di akhir tahun.

Baca Juga: Prabowo Bagi-Bagi Uang Akhir Tahun! Ini Daftar Bansos yang Cair November–Desember 2025

BLTS diberikan sebagai stimulan ekonomi agar tekanan biaya hidup masyarakat dapat berkurang. Pemerintah menilai tambahan dukungan konsumsi masyarakat mampu menjaga stabilitas ekonomi di kuartal empat. Bantuan ini disalurkan melalui dua jalur, yakni PT Pos Indonesia dan bank-bank Himbara.

“Stimulan ini untuk menjaga daya beli. Dan daya beli akan mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama di kuartal empat,” kata Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto.

Penyerahan BLTS 900 Ribu untuk penerima BLT lewat Kantor Pos.Penyerahan BLTS 900 Ribu untuk penerima BLT lewat Kantor Pos.

Pos Indonesia telah menyiapkan tiga skema penyaluran agar bantuan tepat sasaran. Skema tersebut meliputi penyaluran di kantor pos, melalui komunitas, serta pengantaran langsung ke rumah penerima.

PT Pos Indonesia kini mengandalkan lebih dari 4.800 kantor pos dan ribuan titik layanan komunitas di seluruh Indonesia. Seluruh jaringan tersebut bergerak dari kota besar hingga pelosok desa untuk mempercepat penyaluran bantuan.

Kemensos menjelaskan bahwa pencairan BLTS Kesra dibagi dalam dua kategori besar: penerima reguler dan penerima baru. Hal ini dilakukan agar bantuan lebih tepat sasaran dan tidak terjadi tumpang tindih dengan program sosial lainnya.

Penerima Reguler: Terima Tambahan Rapelan Sembako

Bagi keluarga yang sebelumnya sudah tercatat sebagai penerima bantuan pangan nontunai (BPNT) atau program Sembako, pencairan kali ini bersifat sebagai pelengkap. Mereka memperoleh:

Ilustrasi - Pemberian bantuan rapelan sembako dan BLTS. [Meta AI]Ilustrasi - Pemberian bantuan rapelan sembako dan BLTS. [Meta AI]

  • Rapelan Sembako sebesar Rp600 ribu untuk tiga bulan
  • Dana BLTS Kesra sebesar Rp900 ribu tunai
  • Total bantuan yang diterima kelompok ini mencapai Rp1,5 juta.

Penerima Baru: Langsung Mendapat Rp900 Ribu

Sementara itu, bagi keluarga yang baru masuk data terpadu dan belum pernah menerima bantuan pangan sebelumnya, nominal yang diberikan adalah Rp900 ribu tanpa tambahan rapelan BPNT.

Kemensos menegaskan bahwa data penerima diambil dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang telah diverifikasi ulang untuk menghindari:

  • Bantuan ganda
  • Penyaluran kepada keluarga yang tidak memenuhi syarat
  • Kesalahan identitas atau data kependudukan

Proses verifikasi berlapis ini melibatkan pemerintah daerah, pendamping sosial, hingga lembaga terkait lainnya.

Tag BLT BSU Kantor Pos BLTS BLT Kesra