Cap Jempol Mat Solar Ditolak, Hakim Desak Cabut Gugatan

Sidang lanjutan gugatan perdata Mat Solar atas permasalahan pembebasan tanah untuk jalan tol Serpong-Cinere digelar hari ini di Pengadilan Negeri Tangerang.

Tak dinyana, dalam persidangan, hakim malah mendesak Mat Solar mencabut gugatan sengekta tanah atas Idris.

"Ini adalah sidang kedua agendanya, dari majelis hakim menyarankan agar gugatan penggugat dari pak Mat Solar, dicabut," kata Endang Hadrian selaku pengacara Idris di Pengadilan Negeri Tangerang, Selasa (7/1/2025)

Baca Juga: Berakhir Damai, PN Tangerang Serahkan Uang Ganti Rugi Rp 3,3 Miliar ke Keluarga Mat Solar Berupa Cek

Endang menolak membeberkan secara gamblang atas dasar apa Mat Solar diminta menarik gugatannya atas Idris oleh hakim.

Pelawak Mat Solar tuntut ganti rugi tanah untuk pembangunan jalan tol. [Capture YouTube]

Kata dia, desakan pencabutan diduga kuat gegara permasalahn legal standing.

"Mungkin karena saat sidang pertama, ada surat kuasa, legal standingnya diragukan. Karena di surat kuasa dari pihak penggugat, pakai cap jempol," lanjutnya.

Baca Juga: Innalillahi, Komedian dan Aktor Mat Solar Meninggal Dunia

Menurut Endang, ada aturan lain yang mesti dijalani jika surat kuasa hanya menggunakan cap jempol.

"Kalau pakai cap jempol harus melibatkan pejabat yang berwenang. Makanya saran hakim, agar gugatan itu dicabut," tutupnya.

Pelawak Mat Solar. [Capture YouTube]

Kasus senketa tanah ini sebeumnya sempat disampaikan Mat Solar kepada Rieke Dyah Pitaloka, anggota DPR sekaligus lawan main Mat Solar dalam sitkom bajaj Bajuri.

Saat datang menjenguk Mat Solar yang terkena stroke, ia minta bantuan Rieke agar membantunya meminta ganti rugi tanah yang dipakai buat jalan tol oleh pemerintah.

"Tanahnya bang Juri udah dipakai buat jalan tol, tapi belum dibayar," kata Rieke Diah Pitaloka di Instagram, Sabtu (5/10/2024).

"Ehm, sungguh terlalu. Bayar dong ah," imbuhnya.

Rieke Diah Pitaloka lantas ikut menagih pembayaran atas ganti rugi tanah Mat Solar yang digunakan untuk pembangunan jalan tol.