Video Penangkapan Pilot AS Tolak Kirim Senjata ke Israel Terungkap, Benarkah?
Nasional

Pengecekan dilakukan dengan metode pencarian gambar terbalik. Dari sana ditemukan bahwa video aslinya lebih dulu dibagikan di Facebook oleh akun “Viva Viva Palestina” pada 4 September, yang menyebut dua orang itu sebagai veteran militer AS bernama Anthony Aguilar dan Josephine Guilbeau.
Keduanya adalah mantan perwira militer yang kini aktif dalam kegiatan kemanusiaan. Mereka menginterupsi sidang Senat dengan mengecam dukungan AS terhadap operasi militer Israel di Gaza, yang mereka sebut sebagai bentuk genosida.
Informasi tambahan diperoleh dari video unggahan Al Jazeera English pada 3 September.
Mantan Baret Hijau
Ilustrasi seorang tentara wanita. (Meta AI)
Rekaman itu memperlihatkan versi lengkap peristiwa, termasuk saat Aguilar dan Guilbeau berdiri di ruang sidang dan kemudian diseret keluar oleh petugas.
Menurut laporan TRT World, Aguilar adalah mantan Baret Hijau yang kini bekerja untuk Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), sementara Guilbeau adalah mantan perwira intelijen.
Dalam aksinya, mereka menyebut memiliki kewajiban moral untuk menolak keterlibatan AS dalam perang Gaza.
Aguilar bahkan menuturkan pengalaman pribadinya melihat warga sipil Palestina terbunuh saat mencoba mendapatkan bantuan makanan, termasuk seorang anak bernama Amir.
Ia menuding kontraktor yang didukung AS ikut bertanggung jawab atas peristiwa itu.
Dengan demikian, klaim bahwa kedua veteran tersebut ditangkap karena menolak menerbangkan pesawat senjata ke Israel terbukti keliru.
Faktanya, penangkapan dilakukan karena mereka mengganggu jalannya sidang Senat dengan aksi protes terkait perang Israel–Gaza.