Cerita Dibalik Patung Raminten, Ikon Restoran 'House of Raminten' Milik Hamzah Sulaiman

Pemilik restoran ikonik House of Raminten, Hamzah Sulaiman baru saja meninggal dunia pada Kamis (24/4) di Yogyakarta. Pengusaha dan seniman itu meninggal di usianya 75 tahun. Sosok Hamzah Sulaiman sendiri sangat melekat dengan karakter Raminten yang diambil dari perannya di sebuah acara komedi situasi berjudul Pengkolan yang tayang di Jogja TV.

Beliau memerankan sosok perempuan Jawa yang lengkap dengan busana Jawa, berkebaya, memakai jarik dan berkonde. Karakter ini dikenal dengan logat khas dan gaya bicara yang santai, mencerminkan sosok perempuan Jawa yang bijak namun lucu.

Patung Raminten yang Ikonik Jadi Daya Tarik Wisata (instagram)

Keberhasilan karakter Raminten di dunia hiburan menginspirasi Hamzah Sulaiman untuk mendirikan House of Raminten pada 26 Desember 2008. Restoran ini mengusung konsep tradisional Jawa yang kental, baik dari segi arsitektur, menu, hingga pelayanan. Awal berdirinya House of Raminten hanya berjualan aneka jamu hingga akhirnya berkembang dengan menjual aneka makanan dan minuman.

Baca Juga: Ratusan Pelayat Berikan Penghormatan Terakhir untuk Hamzah Sulaiman di PUKJ Yogyakarta

House of Raminten pun menjadi salah satu destinasi wisata kuliner populer di Yogyakarta karena memiliki daya tarik tersendiri. Selain suasana khas Jawa dan menu yang beragam, patung Raminten yang berdiri di depan restoran House of Raminten di Kotabaru, Yogyakarta itu pun menjadi simbol identitas restoran sekaligus sebagai daya tarik wisata.

Restoran House of Raminten yang Jadi Destinasi Populer di Yogyakarta (instagram)

Banyak pengunjung yang menjadikan patung Raminten sebagai latar untuk berfoto, menambah pengalaman budaya mereka saat berkunjung ke Yogyakarta. Meskipun Hamzah Sulaiman kini sudah berpulang, warisan budaya yang ditinggalkannya melalui karakter Raminten dan restoran House of Raminten tetap hidup dan akan terus berkembang.