Prosesi Kremasi Pendiri ‘House of Raminten’ Hamzah Sulaiman Berlangsung Khidmat

Prosesi hari terakhir pemakaman kremasi pendiri ‘House of Raminten’ Hamzah Sulaiman berlangsung khidmat pada Sabtu (26/4). Upacara dimulai dengan prosesi tutup peti di Perkumpulan Urusan Kematian Jogjakarta (PUKJ) pada pukul 09.00 WIB.

Sekitar pukul 10.30 WIB, jenazah diberangkatkan menuju Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Tempat Pemakaman Umum (TPU) Madurejo, Prambanan. Rombongan keluarga besar almarhum, serta para karyawan dari Hamzah Batik dan Raminten Grup pun turut mengiringi perjalanan menuju lokasi kremasi.

Dalam kesempatan tersebut, Ratri, anak bungsu almarhum, mewakili keluarga besar menyampaikan ucapan terima kasih kepada pelayat yang sudah hadir.

Baca Juga: Bukan Hanya Raminten, Hamzah Sulaiman Tinggalkan Warisan 'Hamzah Batik'

Prosesi Kremasi Jenazah Hamzah Sulaiman Berlangsng Khidmat (instagram/@hamzahbatikofficial)

“Saya mewakili keluarga besar dari bapak saya, Hamzah Sulaiman, mengucapkan terima kasih kepada para tamu yang sudah datang pada hari ini. Doakan semoga bapak tenang dan damai di sana,” ujarnya dengan haru seperti dikutip dari akun instagram @hamzahbatikofficial, Sabtu (26/4).

Dalam suasana yang sarat doa dan penghormatan, keluarga besar, kerabat, dan para sahabat mengiringi kepergian jenazah Hamzah Sulaiman untuk kembali ke rumah abadi. Setiap tahapan prosesi dilaksanakan dengan penuh ketulusan, sebagai wujud kasih dan penghargaan atas segala jasa, keteladanan dan nilai-nilai yang telah diwariskan almarhum semasa hidupnya.

Banyak Pelayat yang Hadir Memberikan Penghormatan Terakhir Jenazah Hamzah Sulaiman (instagram/@hamzahbatikofficial)

Proses kremasi dipimpin oleh Prodiakon dari Paroki Gereja Santo Antonius Padua Kotabaru. Upacara berlangsung dari pukul 13.00 hingga 16.00 WIB, dengan seluruh rangkaian berjalan lancar dan penuh kekhidmatan.

Baca Juga: Hamzah Sulaiman Meninggal Dunia, House of Raminten Tutup Sementara

Diberitakan sebelumnya, Hamzah Sulaiman, pendiri House of Raminten, meninggal dunia di usia 75 tahun. Salah satu ikon budaya dan kuliner di Jogja itu mengembuskan napas terakhir pada Rabu (23/4) malam di RSUP Dr Sardjito.