Covid-19 Varian Omicron Menyebar, Luhut: Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
Nasional

Forumterkininews.id, Jakarta, Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali menunjukkan tren stabil.
Hal ini dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan dalam evaluasi mingguan mengenai perkembangan informasi dari penanganan pandemi Covid-19 wilayah Jawa-Bali, Senin (29/11).
Jumlah kasus covid yang terus terjaga pada tingkat yang cukup rendah. Kasus konfirmasi terus ditekan dan penurunannya ada di angka 99 persen sejak puncak kasus bulan Juli lalu.
Baca Juga: Wakapolri Hadiri Kelompok Kerja Strategi Keamanan Regional di Bali
Terkait penyebaran Covid-19 varian Omicron di beberapa negara, pemerintah telah mengambil kebijakan. Kebijakan ini akan terus dievaluasi untuk meminimalisasi dampak dari masuknya varian baru ini.
Berdasarkan survey Google Mobility Jawa-Bali dan Indeks Belanja Masyarakat menunjukkan mobilitas masyarakat sudah cukup signifikan dibandingkan data pada periode Nataru 2020.
“Oleh karena itu, kita harus berhati-hati terhadap indikasi adanya kenaikan kasus dan mobilitas, terutama menghadapi periode Nataru supaya tidak terulang pembatasan sosial yang ketat,†pinta Menko Luhut.
Baca Juga: "Open House" di Istana Sempat Kisruh, Begini Tanggapan Sosiolog
Menurut Luhut, kemungkinan ini harus dijadikan sebagai pengingat untuk lebih taat protokol kesehatan dan 3T, bukan untuk menimbulkan kepanikan. “
Saat ini, jumlah testing dan tracing jauh lebih tinggi dibanding bulan November tahun lalu. Tingkat vaksinasi kita juga sudah di atas 60 persen dibandingkan dengan tahun 2020 di saat program vaksinasi belum berjalan,†sebutnya.
Selain itu, Menko Luhut juga meminta masyarakat tak panik karena pemerintah telah memiliki aplikasi yang terintegrasi–Peduli Lindungi yang perlu untuk terus ditegakkan penggunaannya. Menko Luhut meminta masyarakat tidak panik karena varian Omicron.
“Kita hanya perlu waspada dan berjaga-jaga dengan kembali mengetatkan penerapan protokol kesehatan yang sudah mulai terlihat abai ini,†tegas Menko Luhut.
Ia ingin masyarakat taat protokol kesehatan agar peningkatan kasus secara signifikan pada bulan Juli lalu tidak terjadi kembali.