Curah Hujan Tinggi, 2 Wilayah di Jakarta Ini Diminta Waspada Potensi Longsor
Metropolitan
.jpg)
BPBD DKI Jakarta mengingatkan kepada para lurah, camat, dan masyarakat untuk mengantisipasi potensi gerakan tanah atau longsor pada saat curah hujan tinggi selama Juli 2025.
"Pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan," ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, Sabtu (12/7/2025).
Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), beberapa wilayah di Jakarta berpotensi terjadi longsor.
Baca Juga: BPBD: Jakarta Diguyur Hujan, Belum Ada Titik Banjir
Hal ini berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG.
Karena itu, camat dan lurah beserta masyarakat aktif mengecek kondisi wilayahnya masing-masing. Terutama yang berdekatan dengan aliran sungai maupun terdapat tebing atau gawir.
"Petugas TRC BPBD di setiap kelurahan bersama lurah dan camat memonitor bersama apabila ada kondisi tertentu yang membutuhkan penanganan baik, BPBD maupun instansi terkait. Lokasi yang sudah dipetakan dikoordinasikan dengan Dinas SDA pelaksanaan teknis di lapangan," kata Isnawa.
Baca Juga: Kronologis Tembok Runtuh Tewaskan Tiga Siswa MTsN 19 Jakarta
Membuat Bronjong dan Turap Mandiri
Turap longsor di RT 08 RW 02, Jalan Rawajati Timur V, Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (8/7). [Instagram @kotajakartaselatan]Isnawa menjelaskan, antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri, apabila tanah dalam keadaan miring atau berpotensi bergerak atau bergeser.
BPBD DKI Jakarta juga mengajak masyarakat melakukan penanaman pohon di lokasi rawan dan sudah minim vegetasi. Guna mencegah potensi bahaya tanah longsor serta meminimalisir dampak yang lebih serius jika terjadi hujan lebat.
"Penanganan bencana harus secara komprehensif. Bisa dilakukan swadaya atau kolektif oleh masyarakat," kata Isnawa.
Wilayah Potensi Terjadi Tanah Longsor
Berdasarkan PVMBG, beberapa wilayah di DKI Jakarta berada di Zona Menengah potensi terjadinya tanah longsor, yaitu Jakarta Selatan, yang meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan.
Kemudian, Jakarta Timur yang meliputi wilayah Kramat Jati dan Pasar Rebo.