Dalam Sidang Pleidoi, Putri Candrawathi Kenang Kisah Cinta dengan Ferdy Sambo
Hukum

Forumterkininews.id, Jakarta - Terdakwa Putri Candrawathi menceritakan kisah cintanya dengan Ferdy Sambo. Percintaan dimulai dengan perkenalan di masa SMP hingga dirinya melangsungkan pernikahan dengan Ferdy Sambo.
Hal ini disampaikan dirinya saat membacakan draft pleidoi atas tuntutan delapan tahun penjara dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu (25/1).
Awalnya Putri Candrawathi menceritakan pertemuan pertamanya dengan Ferdy Sambo yakni dimulai saat keduanya bersekolah di SMP Negeri 6 Makassar dan sempat terpisah saat memasuki Sekolah Menengah Pertama (SMA).
Baca Juga: Banding Ditolak, Ferdy Sambo Cs Ajukan Kasasi
"Saat Saya sekolah di SMP Negeri 6 Makasar, Tuhan mempertemukan Saya dengan Ferdy Sambo yang saat ini menjadi Suami Saya. Kemudian, Kami melanjutkan sekolah di SMA yang berbeda. Saya di SMA Negeri 8 Makasar dan Ferdy Sambo di SMA Negeri 1 Makasar," kata Putri Candrawathi.
Kemudian Putri kembali dipisahkan saat Ferdy Sambo menjalani pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) di Semarang, Jawa Tengah.
"Sekalipun demikian, Kami tetap bertukar-kabar, dan bertemu kembali sebagai siswa di tempat Bimbingan Belajar yang sama menjelang tamat SMA. Setelah itu, Kami berpisah jalan. Ferdy Sambo menjalani pendidikan di Akademi Kepolisian di Semarang," ujar Putri Candrawathi.
Baca Juga: Pecat Calo Penerimaan Bintara Polda Jateng, Kapolri Dapat Pujian
Selain itu ia juga menceritakan kenangannya ketika Ferdy Sambo menjabat sebagai Wakil Kepala Satuan Reserse Polres Jakarta Timur dirinya mengajarkan untuk senantiasa menjalankan multiperan dan tanggung jawab.
"Baik kepada keluarga ataupun organisasi Bhayangkari secara seimbang. Saya belajar tentang bagaimana istri harus mendampingi suami, mendapat bimbingan dan pengalaman dari para senior di Bhayangkari," ungkap Putri Candrawathi.
"Nilai-nilai penting seperti 'Melayani bukan untuk Dilayani†senantiasa saya jalankan hingga detik ini. Bahkan, Saya juga harus belajar merelakan dan memahami situasi yang mewajibkan
Suami untuk mendahulukan pelaksanaan tugas melayani masyarakat," lanjut Putri Candrawathi.
Selanjutnya ia mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menyesal dan tetap bangga menjadi istri Ferdy Sambo walaupun saat ini harus mempertanggungjawabkan perkara hukumnya, akibat pembunuhan berencana Brigadir J.
"Hingga kemudian Kami dipertemukan, disatukan kembali dan mengucapkan janji setia dalam pernikahan pada tanggal 7 Juli 2000. Sungguh, Saya sangat bersyukur dan tidak pernah menyesal sedikitpun memilih seseorang yang cintai, IPTU Ferdy Sambo sebagai pasangan hidup," ucap Putri Candrawathi.