Dampak Kesehatan Sering Berada di Ruang ber-AC

Kesehatan

Selasa, 29 Juli 2025 | 23:29 WIB
Dampak Kesehatan Sering Berada di Ruang ber-AC
Ilustrasi/Foto: Athena Sandrini, pexels.com

Jika Anda bekerja di gedung ber-AC dengan ventilasi yang buruk, hal itu dapat meningkatkan risiko "sindrom bangunan sakit". Gejalanya meliputi sakit kepala, batuk kering, pusing dan mual, kesulitan berkonsentrasi, kelelahan, dan sensitivitas terhadap bau.

rb-1

Udara dalam ruangan yang dipaksakan juga dapat sedikit meningkatkan risiko Covid-19. Namun, CDC menyatakan risikonya kecil. Turunkan risiko lebih lanjut dengan mengganti filter udara secara teratur, membuka jendela, dan menutupi hidung saat batuk dan bersin.

rb-3

Berikut ini dikutip dari WebMD, 11 dampak terkait penggunaan AC:

1.Membuat Anda Dehidrasi

AC menyedot kelembapan dari ruangan untuk menurunkan kelembapan dan mendinginkannya. Hal ini dapat menarik air dari kulit Anda, mengeringkannya -- dan Anda.

2.Membuat Mata Kering

Foto: ilustrasi/pexels.comFoto: ilustrasi/pexels.com

Kurangnya kelembapan di ruangan ber-AC dapat mengeringkan mata Anda. Hal ini dapat menyebabkan iritasi dan gatal, bahkan dapat membuat penglihatan Anda kabur.

3.Meningkatkan Metabolisme

Studi menunjukkan bahwa menghabiskan lebih banyak waktu di cuaca dingin dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Tubuh Anda dapat memproduksi lebih banyak "lemak cokelat" yang sehat dan membakar energi karena terpapar udara yang lebih dingin. Pendingin udara saat cuaca panas dapat membantu Anda tetap sejuk, tetapi Anda juga perlu menurunkan suhu ruangan di musim dingin untuk merasakan manfaatnya secara nyata.

4.Berpikir

Sebuah studi Harvard tahun 2018 menunjukkan bahwa mahasiswa yang tinggal di asrama tanpa AC selama bulan-bulan musim panas memiliki hasil tes kognitif yang lebih buruk dibandingkan mereka yang tinggal di ruangan ber-AC yang sejuk.

5.Mengiritasi Saluran Pernapasan

Studi menunjukkan bahwa orang yang bekerja di gedung ber-AC memiliki lebih banyak masalah pernapasan (saluran hidung yang iritasi, kesulitan bernapas) dibandingkan orang yang bekerja di gedung dengan ventilasi alami.

6.Dapat Membuat Kepala Anda Sakit

Ilustrasi/Foto: Andrea Piacquadio, pexels.comIlustrasi/Foto: Andrea Piacquadio, pexels.com

Jika Anda menghabiskan waktu di ruangan dengan sistem HVAC yang kotor atau tidak terawat dengan baik, Anda lebih mungkin mengalami sakit kepala atau bahkan migrain. Dalam sebuah studi, 8% orang yang bekerja di lingkungan udara dalam ruangan yang tidak sehat mengalami sakit kepala 1-3 hari dalam sebulan, dan 8% mengalami sakit kepala setiap hari. Menurunkan Toleransi Panas Anda

7.Model Kenyamanan Adaptif

Para ilmuwan telah menciptakan istilah "model kenyamanan adaptif" untuk menjelaskan mengapa menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan ber-AC membuat Anda lebih sulit menghadapi suhu panas. Suhu ideal Anda sebagian bergantung pada suhu yang baru-baru ini Anda rasakan. Semakin lama Anda berada di ruangan yang penuh dengan AC, semakin tidak nyaman Anda merasakan panas dan kelembapan.

8.Mencemari Udara Luar

Unit AC yang lebih tua dapat melepaskan CFC (klorofluorokarbon). Ini adalah zat pendingin yang dapat merusak lapisan ozon, memanaskan Bumi. Undang-Undang Udara Bersih AS mulai menghapuskan zat pendingin ini secara bertahap pada tahun 90-an, tetapi masih banyak yang digunakan di seluruh dunia.

9.Meningkatkan Alergi

Jika Anda menjaga AC Anda tetap bersih, hal itu dapat membantu mengendalikan alergi. Namun, sistem HVAC dapat dengan cepat menjadi sarang alergen mikroba. Pastikan Anda memeriksa sistem Anda secara teratur dan merawatnya dengan baik agar tidak memperparah masalah alergi Anda. Membantu Anda Tidur

10.Tidur

Para ahli mengatakan tidur di ruangan bersuhu antara 15-20 derajat Celcius ideal untuk istirahat terbaik. Ini karena tubuh Anda mendingin sebagai bagian dari siklus tidur alami, jadi ruangan yang sejuk membantu hal itu terjadi. Terkadang AC adalah alat yang Anda butuhkan untuk mendapatkan suhu yang tepat di ruang tidur Anda.

11.Menyelamatkan Nyawa Selama Gelombang Panas

AC mungkin memiliki beberapa efek negatif, tetapi tidak diragukan lagi dapat menyelamatkan nyawa saat suhu melonjak. Setelah suhu tubuh Anda naik di atas 38 derajat Celcius, Anda berisiko mengalami kelelahan akibat panas -- mual, kram, pusing, merasa lemas -- dan jika Anda terus kepanasan, Anda bisa terkena sengatan panas.***

Tag Dampaknya Kesehatan Sering Berada di Ruang ber-AC

Terkini