Dari Balik Jeruji Besi, 16 Aktivis Demo Jakarta Lakukan Aksi Mogok Makan
Nasional

Sebanyak 16 aktivis demo Jakarta yang ditahan di Rutan Polda Metro Jaya lakukan aksi mogok makan.
Dari balik jeruji mereka melakukan aksi mogok makan sebagai bentuk protes atas penangkapan seluruh aktivis.
Salah satunya adalah Syahdan Husein, yang merupakan admin Gejayan Memanggil.
Baca Juga: Operasi Sikat Jaya Selesai, Ratusan Pelaku Kejahatan Dibekuk
Menurut pengakuan kakak Syahdan, Sizigia Pikhansa, aksi mogok makan itu sudah dilakukan sejak 11 September.
"Sejak 11 September, Syahdan sudah mogok makan. Berarti, per hari ini, sudah seminggu. Ini sebagai bentuk protesnya dia atas penangkapan-penangkapan seluruh aktivis. Dia mengatakan akan mogok makan sampai seluruh tahanan politik dibebaskan," kata dia di Polda Metro Jaya, Rabu (17/9/2025) kemarin.
Baca Juga: Harta Istri Buron Kasus Judol Komdigi Disita, Uang Miliaran Hingga Puluhan Perhiasan
Tak hanya Syahdan, Sizigia mengungkapkan aksi mogok makan itu turut diikuti 15 tahanan tahanan lainnya.
"Total 16 orang juga ikut mogok makan sebagai bentuk aksi dari penangkapan ini," ucap dia.
Tulis Surat untuk Rakyat Indonesia dan Presiden Prabowo
Surat terbuka untuk Presiden Prabowo yang dituliskan para aktivis yang ditahan di Polda Metro Jaya. [Instagram]
Tak hanya melakukan aksi mogok makan, belasan tahanan itu juga menulis surat dari dalam sel tahanan. Surat itu ditujukan untuk rakyat Indonesia dan Presiden Prabowo Subianto dan DPR.
Informasi soal surat terbuka yang ditulis para tahanan itu turut diunggah akun Instagram @bangsamahardika.
"Kami menerima surat dari aktivis muda yang ditahan karena tuduhan menjadi dalang dari rentetan demonstrasi di akhir Agustus lalu," demikian keterangan dalam unggahan itu seperti dikutip Kamis (17/9/2025).
"Seorang kerabat dari salah satu tahanan menyampaikan surat ini dengan disertai kabar jika para aktivis muda melakukan aksi protes penahanan mereka dengan melakukan mogok makan di dalam tahanan," sambungnya.
Dalam surat terbuka kepada Prabowo, salah satu poin yang disampaikan adalah ketakutan rakyat terkait pemerintahan yang tidak mau mendengarkan aspirasi.
Masih dalam surat itu juga disampaikan, aksi mogok makan dilakukan dengan tujuan agar Prabowo bisa membebaskan para tahanan.
"Kawan kami sedang mogok makan hari ke-6, dan kami pada tanggal 16 September 2025 akan mengikuti mogok makan. Dengan harapan Bapak Presiden terhormat mau ke lapas tahanan dan segera membebaskan kami semua," demikian tertulis dalam surat tersebut.
Polda Metro Jaya Tetapkan 6 Tersangka
Ilustrasi aksi demo di Jakarta akhir Agustus 2025 kemarin. [Instagram]
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menetapkan enam orang sebagai tersangka kasus dugaan kasus penghasutan pada gelombang demonstrasi beberapa waktu lalu.
Keenam orang itu yakni Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen (DMR) sekaligus admin akun Instagram @lokataru_foundation, Muzaffar Salim (MS) selaku staf Lokataru dan admin akun Instagram @blokpolitikpelajar.
Kemudian, Syahdan Husein (SH) selaku admin akun Instagram @gejayanmemanggil, Khariq Anhar (KA) selaku admin akun instagram @AliansiMahasiswaPenggugat, RAP selaku admin akun IG @RAP dan berperan membuat tutorial pembuatan bom molotov serta sebagai koordinator kurir di lapangan, dan Figha Lesmana (FL) selaku admin akun TikTok @fighaaaaa.