Dear Pak Polisi! Presiden Jokowi Minta Demonstran Dibebaskan
Nasional

FT News - Presiden Jokowi buka suara perihal aksi demontrasi yang terjadi di sejumlah daerah. Kemarin, pecah demo yang dilakukan kelompok mahasiswa dan masyarakat sipil yang berujung bentrok.
Dalam pernyataan yang disiarkan Sekretariat Presiden di Jakarta, Jokowi mengatakan bahaw penyampaian aspirasi dan pendapat merupakan hal penting dalam sistem demokrasi di Indonesia.
Namun Jokowi bilang bahwa aksi unjuk rasa hendaknya disampaikan dalam koridor yang tidak ganggu masyarakat lainnya dan dilakukan dengan tertib.
Baca Juga: Tian Shi Hua Merayakan Ullambana Bersama 100 Umat di Rancamaya
Aksi unjuk rasa yang dilakukan kelompok masyarakat sipil dan mahasiswa di depan kantor DPRD Kota Semarang, Jawa Tengah berakhir ricuh. [Tangkap layar X @YLBHI]
"Saya sangat menghargai itu, saya sangat menghormati itu, dan saya titip, hanya saya titip, mohon penyampaian aspirasi itu dilakukan dengan cara yang tertib dan damai sehingga tidak merugikan, tidak mengganggu aktivitas warga, dan lainnya," kata Presiden Jokowi.
Jokowi kemudian meminta para demonstran yang ditangkap oleh aparat kepolisian untuk segera dibebaskan.
Baca Juga: Kejagung: MDS dan SL Tak Layak Dapat Restorative Justice
"Dan ini kemarin kemarin ada demo. Untuk pendemo yang masih ditahan, saya harap juga bisa segera dibebaskan," ucap Jokowi.
Presiden Jokowi. Foto: Kementerian Kominfo
Di kesempatan yang sama, Jokowi juga mengapresiasi langkah cepat DPR dalam menanggapi situasi yang berkembang, mengacu pada pembatalan revisi Undang-Undang Pilkada 2024 setelah adanya aksi demonstrasi.
"Saya menghargai langkah cepat DPR dalam menanggapi situasi yang berkembang, respons yang cepat adalah hal yang baik," ungkap Jokowi.