Dedi Mulyadi Wacanakan Wajib Militer, Netizen: Setuju Biar Tidak Ada Bullying di Sekolah
Daerah

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kerap mendapat sorotan dengan gaya kepemimpinannya yang dinilai tegas. Belakangan setelah dia menjabat, langsung memecat kepala sekolah di Depok akibat tersandung kasus study tour.
Sekarang Dedi Mulyadi juga menjadi perbincangan netizen setelah viral wacana pemerintahannya untuk menerapkan wajib militer (wamil) untuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA).
Rencana itu diungkapkan Dedi Mulyadi salah satunya untuk memberantas kenakalan hingga kejahatan yang dilakukan anak-anak. Misalnya siswa-siswa yang terlibat tawuran, balapan liar, hingga geng motor.
Baca Juga: Pendapatan KDM dari YouTube dengan 6,8 Juta Subscribers Bisa Bikin Gubernur Kaltim Melongo
Menurut Dedi Mulyadi, dana penanganan kenakalan ramaja tersebut sudah dialokasikan. Salah satunya yaitu dengan wajib militer bagi anak-anak "nakal" tersebut.
Wacana wajib militer di tingkat SMA tersebut menjadi bahan perbincangan netizen di Jawa Barat. Salah satunya diunggah oleh @garutupdate_.
Netizen setuju dengan wacana tersebut untuk membangun karakter pemuda Jaw Barat yang diinginkan seperti lebih tangguh menghadapi tantangan zaman.
Baca Juga: TNI AD Dampingi Proses Penanganan hingga Pemakaman Korban Ledakan Amunisi di Garut
"Setuju pak @dedimulyadi71 biar tidak ada yang namanya Bully di sekolahan," kata @hanna.mardh.
"Saya setuju dan dukung adanya wajib militer," kata @jodi_restu.
"Wajib militer itu khusus khusus untuk anak moralnya jelek, bakal dimasukkkan wamil biar moralnya dibenahi," kata @imam_faisal93.
"Betul banget biar wawasan kebangsaannya lebih mendalam," kata @ary_hanto.
"Sangat setuju untuk pembentukan karakter mereka," kata @alipudi6.