Deforestasi Berkurang di 2023, Namun Ancamannya Tetap Nyata

Teknologi

Kamis, 04 April 2024 | 00:00 WIB
Deforestasi Berkurang di 2023, Namun Ancamannya Tetap Nyata

FTNews - Hutan merupakan salah satu sumber kehidupan bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya. Namun, eksploitasi yang tidak terkontrol dan bencana alam terus mengikis hutan-hutan tersebut.

rb-1

Berita baiknya, deforestasi yang terjadi di hutan tropis telah berkurang pada tahun 2023 berdasarkan analisis dari Global Forest Watch. Tetapi, ancaman terhadap hutan masih tetap berkeliaraan dan memberikan tekanan yang sangat hebat.

Pada tahun 2002 hingga 2023, tercatat sebanyak 76 juta hektare (ha) hutan primer lembap menghilang dari permukaan Bumi. Hal ini menyebabkan Bumi kehilangan 16 persen dari total tutupan pohon.

Baca Juga: Hati-hati! Virus Brokewell Bisa Kuras Rekening

rb-3

Lalu, luas hutan primer lembap juga berkurang sebanyak 7,4 persen secara global dalam periode waktu ini.

Melansir Reuters, kerusakan hutan ini berimbas kepada perubahan iklim. Karena, pepohonan dapat menyerap karbondioksida dan akan tersimpan di dalam batang kayunya.

Selain itu, kerusakan ini juga menyebabkan terganggunya biodiversitas karena hutan merupakan rumah dari tumbuhan dan hewan.

Baca Juga: Bocah Temukan Bebek Karet di Pantai, Bukti Kejahatan Lingkungan

Pada tahun 2023, luas hutan yang menghilang masih berada di bawah tahun 2022 dengan angka 3,7 juta ha. Penurunan ini mencapai 9 persen dari tahun sebelumnya.

“Brasil kehilangan hutan primer sebesar 36 persen lebih sedikit pada tahun 2023 dibandingkan tahun 2022, dan merupakan angka terendah sejak tahun 2015,” tulis Global Forest Watch.

“Penurunan tersebut berarti penurunan drastis jumlah kehilangan hutan primer di wilayah tropis di Brasil. Dari 43 persen dari total hutan primer di wilayah tropis pada tahun 2022 menjadi hanya 30 persen dari total pada tahun 2023,” lanjutnya.

Ancamannya Masih Ada

Ilustrasi deforestasi. Foto: canva

Meskipun begitu, bukan berarti ancaman akan deforestasi sudah berkurang. Malahan, di beberapa negara dunia terjadi peningkatan deforestasi.

Negara-negara seperti Bolivia, Laos, dan Nicaragua mengalami peningkatan deforestasi. Terutama, adanya ekspansi agrikultur dan kebakaran hutan yang terjadi di Bolivia.

Bolivia merupakan negara ketiga yang memiliki hutan primer terbesar di dunia, di bawah Kongo dan Indonesia.

Selain itu, terjadi peningkatan deforestasi juga di Laos yang memakan 1,9 persen dari sisa hutan primer di Laos pada tahun 2023. Laju deforestasi di Laos mencapai 47 persen, lima kali lebih cepat dari deforestasi di Brazil.

Indonesia pun menjadi salah satu negara yang mengalami peningkatan deforestasi. Indonesia mengalami peningkatan deforestasi hutan primer sebesar 27 persen pada tahun 2023.

Terutama, adanya El Nino juga menyebabkan laju deforestasi yang meningkat pada tahun 2023. Akan tetapi, Global Forest Watch masih merasa lega karena angka ini masih di bawah pada pertengahan tahun 2010an.

Tag Teknologi Lingkungan Deforestasi Ancaman Deforestasi

Terkini