Demo Konjen AS di Medan, Aliansi Gaza Tuntut Netanyahu dan Donald Trump Dihukum Gantung
Sumatra Utara

Puluhan massa mengatasnamakan Aliansi Gerakan Anti Zionis & Amerika (Gaza) melakukan aksi demo di Konsulat Jendral (Konjen) Amerika Serikat (AS), Gedung Uniplaza, Jalan MT Haryono, Kota Medan, Jumat (16/5/2025).
Mereka menuntut agar Perdana Menteri (PM) Israel, Netanyahu dan Presiden AS, Donald Trump agar dihukum gantung.
Aksi demo Aliansi Gaza ini untuk mengambil sikap atas terjadinya pembantaian yang dilakukan Israel di Palestina hingga menyebabkan perempuan-perempuan renta dan bayi-bayi tewas.
Baca Juga: Senyum Gal Gadot Dianggap Pembawa Petaka, Warganet: Saat Dia Tersenyum, Anak Palestina Tewas Dibunuh
Para demonstran yang didominasi oleh ibu-ibu ini menyerukan perlawanan total kepada negara Zionis Israel dan semua pendukungnya baik yang berada di Palestina maupun berada di luar wilayah tersebut.
"Mendesak negara-negara Islam agar melakukan tindakan nyata dalam membela Palestina. Hukum mati (gantung) Netanyahu dan Donald Trump serta penjahat Zionis lainnya karena terlibat pembantaian genosida Muslim Palestina," teriak Koordinator Aksi, Ahmad Daud.
Selain itu, massa juga menyerukan kepada umat Islam dan seluruh masyarakat untuk memboikot semua produk Zionis Israel. Massa meminta Pemerinta Republik Indonesia (RI) agar mengambil alih semua aset ekonomi yabg terafiliasi sebagai pendukung Israel.
Baca Juga: Lavender, Teknologi Canggih Milik Israel untuk Tentukan Bom di Gaza
"Menyerukan kepada umat Islam untuk membangun konsolidasi dan melakukan upaya sistematis dalam rangka menghapuskan negara Zionis Israel dari peta dunia," pungkas Ahmad Daud.
Para umat Muslim yang melakukan aksi demo datang ke Konjen AS dengan menumpang mobil truk 10 roda dan sepeda motor. Petugas Polsek Medan Timur turun untuk mengamankan arus lalu lintas di Jalan MT Haryono.
Aksi damai ini ditutup dengan massa yang mengoyakkan kertas bergambar bendera Amerika dan Israel. Massa yang membawa spanduk hukum gantu Netanyahu dan Donald Trump itu juga membawa bendera Palestina serta berdoa untuk umat Muslim di negara Asia Barat tersebut.