Demo Mahasiswa di Abepura Jayapura, 2 Mobil Polisi 1 Mobil PDAM Rusak Parah

Awalnya hanya demo di Kawasan lingkaran Abepura berjalan biasa namun dengan cepat terjadi eskalasi yang tidak diketahui apa pemicunya sehingga berkembang menjadi anarkis. Polisi berupaya meredam namun tak berhasil dan akhirnya memutuskan menggunakan gas air mata untuk membubarkan aksi.

Aksi demonstrasi Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) Kota Jayapura diikuti ratusan orang. Mereka berorasi di lingkaran Abepura.

Keterangan yang dihimpun, ancang-ancang bakal ada demonstrasi telah terlihat sejak pagi dimana massa aksi telah berkumpul di sejumlah titik di antaranya Perumnas III Waena, Gapura Uncen Bawah. Mereka kemudian bergabung dan ‘menduduki’ lingkaran Abepura, Kota Jayapura sehingga membuat lalu lintas tersendat.

Sejumlah massa aksi terlihat membentangkan spanduk dan poster bertuliskan penolakan terhadap investasi dan militer di Tanah Papua.

Kapolresta Jayapura Kombes Fredricus Maclarimboen menyatakan, sebenarnya pihaknya sudah memberi ruang pada massa aksi untuk menyampaikan aspirasinya. Tapi massa ingin melakukan long march.

2 Mobil dinas Kepolisian ikut dirusak massa, juga 1 unit mobil milik PDAM Jayapura/Foto: tangkap layar TikTok

Kondisi malah berubah tak terkendali massa bertindak anarki, melakukan perusakan dan melempar polisi dengan batu. Dua polisi jadi korban lemparan batu, juga seorang warga yang semuanya sudah dirujuk ke rumah sakit.

Kekacauan memaksa polisi akhirnya mengeluarkan gas air mata untuk meredam demo dan membuat massa kocar-kacir. Dua mobil polisi hancur, begitu juga mobil milik PDAM Jayapura yang nyaris sempat terbakar akhirnya berhasil diamankan meski tetap mengalami rusak parah.

Kericuhan di Luar Dugaan

Dikutip dari cenderawasihposreal, Kapolresta Jayapura Kota Kombes. Pol. Fredrickus W.A. Maclarimboen menyebutkan aksi berujung ricuh tersebut di luar dugaan pihaknya.

Kapolresta menyebut setidaknya ada lima orang diamankan oleh pihaknya di Polsek Abepura. Kelima orang tersebut diduga dalang di balik aksi kericuhan tersebut. "Kita sementara melakukan penyelidikan. Kalau dari anggota informasinya satu. Yang luka-luka sudah kita larikan ke rumah sakit," ucapnya.