Internasional

Diguncang Demo Besar-besaran Rakyatnya, Prancis Tutup Menara Eiffel

03 Oktober 2025 | 08:03 WIB
Diguncang Demo Besar-besaran Rakyatnya, Prancis Tutup Menara Eiffel
Menara Eiffel. (YouTube Jean-Luc Ichard)

Para demonstran turun ke jalan di lebih dari 200 kota dan daerah di seluruh Prancis pada Kamis kemarin, 3 Oktober 2025. Mereka mengecam pemangkasan anggaran dan menuntut pajak lebih tinggi bagi kalangan kaya negara tersebut.

rb-1

Di Paris, ribuan pekerja, pensiunan, dan mahasiswa mulai melakukan pawai pada Kamis sore dari Place d’Italie. Pihak Menara Eiffel mengumumkan kepada pengunjung dalam sebuah pernyataan bahwa menara ditutup karena aksi mogok.

Protes Kebijakan Penghematan

rb-3

Menara Eiffel dari bawah. (YouTube Jean-Luc Ichard)Menara Eiffel dari bawah. (YouTube Jean-Luc Ichard)Dikutip ABC News, aksi mogok nasional yang diserukan oleh serikat pekerja besar Prancis itu merupakan yang terbaru dari serangkaian protes yang dimulai bulan lalu di tengah gejolak politik dan perdebatan anggaran yang memanas.

Serikat pekerja mendesak Perdana Menteri (PM) Sebastien Lecornu untuk membatalkan rancangan kebijakan anggaran yang diajukan oleh pendahulunya, yang mencakup pembekuan jaminan sosial dan langkah-langkah austerity (penghematan) yang menurut banyak pihak akan semakin mengikis daya beli pekerja bergaji rendah dan kelas menengah. Mereka juga menuntut pajak yang lebih tinggi bagi orang kaya.

Lecornu, yang ditunjuk bulan lalu, belum mengumumkan rincian rencana anggarannya dan juga belum menunjuk para menteri pemerintahannya, yang diperkirakan akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang. Parlemen yang sangat terbelah dijadwalkan membahas Rancangan Undang-Undang Anggaran tersebut pada akhir tahun ini.

Kemarahan Publik kepada Pemerintah

Pengunjung Menara Eiffel. (YouTube Jean-Luc Ichard)Pengunjung Menara Eiffel. (YouTube Jean-Luc Ichard)Ketua serikat CGT (serikat buruh), Sophie Binet, pada Kamis mengatakan, aksi mogok besar-besaran seluruh Prancis menandakan kemarahan rakyat kepada pemerintah.

“Memang benar, ini pertama kalinya ada tiga hari mogok dan protes dalam sebulan. Hal ini menunjukkan tingkat kemarahan sosial,” katanya.

Berbicara di stasiun berita BFM TV, ia ditanya mengenai waktu aksi terbaru tersebut: “Mengapa kita melakukan protes sekarang? Karena kami merasa keputusan sedang dibuat sekarang, dan kami ingin didengar.”

Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan 85.000 demonstran telah turun ke jalan hingga tengah hari di luar Paris.

SNCF, perusahaan kereta nasional, menyatakan layanan kereta berkecepatan tinggi berjalan normal pada Kamis, sementara beberapa jalur regional terdampak gangguan sebagian. Di Paris, lalu lintas metro hampir normal, tetapi banyak kereta komuter berjalan dengan kapasitas terbatas.

Beberapa guru dan tenaga kesehatan juga ikut dalam aksi mogok, tetapi secara keseluruhan, data awal menunjukkan jumlah peserta yang merespons seruan serikat lebih sedikit dibandingkan bulan lalu.

Tag menara eiffel demonstrasi prancis menara eiffel ditutup

Terkait

Terkini