Deretan Fakta 'Kantor Satelit" Pegawai dan Staf Ahli Komdigi Tersangka Kasus Judol: Sengaja Dipilih Jauh dari Jakarta
Nasional

Polda Metro Jaya berhasil menangkap 11 tersangka yang terlibat dengan jaringan situs judi online (judol).
Ironisnya, 10 diantara 11 tersangka tersebut merupakan pegawai dan staf ahli di Kementerian Komunikasi dan Digital (Kondigi).
Para tersangka menyortir lima ribuan situs judi online dan memblokir 4 ribu diantaranya. Selebihnya, sekitar seribu situs, mereka ‘bina’ dengan imbalan uang sebesar Rp8,5 juta per satu situs.
Baca Juga: Identitas Korban Mutilasi dalam Boks Kontainer di Bekasi Terungkap
Dan dalam menjalankan aksinya, para tersangka menyewa sebuah ruko yang berada di kawasan Kota Bekasi, sebagai ‘kantor satelit’.
Seperti apakah kantor satelit tersebut? Berikut deretan faktanya.
1. Kantor satelit berupa ruko
Baca Juga: Pekan ini, Polda Metro Targetkan Kembalikan Berkas Perkara Firli Bahuri
Untuk melancarkan aksinya, para tersangka menyewa sebuah ruko yang berada di kawasan Rose Garden, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Ruko tersebut telah digeledah oleh aparat kepolisian, hingga membuat kasus ini terungkap ke publik. Dan kini ruko tersebut telah kosong. Seuntai garis polisi telah terpasang didepannya.
2. Sengaja memilih kawasan Bekasi
Pemilihan kantor satelit di kawasan Bekasi, Jawa Barat bukan tanpa alasan. Menurut kepolisian, ruko tersebut sengaja dipilih jauh dari kantor Komdigi di Jakarta untuk menghindari kecurigaan berbagai pihak.
3. Dipakai untuk ‘membina’ judol
Ruko yang dipakai para tersangka sebagai kantor satelit merupakan ruko berlantai tiga.Disanalah para tersangka menjalankan aksinya membina ribuan situs judi online,
Mereka mengawasi sekitar 5 ribu situs judi online. Namun para tersangka memblokir 4 ribu situs. Sisanya, sekitar seribu situs mereka ‘bina’ untuk mendapatkan keuntungan.
4. Kondisi ruko setelah digeledah
Setelah digeledah oleh pihak kepolisian beberapa waktu lalu, kini kondisi ruko yang dijadikan kantor satelit tersebut telah kosong.
Menurut pantauan polisi di lokasi, lantai satu ruko tersebut kosong, sementara di lantai dua dan tiga masih ada puluhan komputer yang berjejer.