Politik

Deretan Skandal Ibu Negara Korea Selatan yang Menjadi Andil Dimakzulkannya Presiden Yoon

18 Desember 2024 | 14:31 WIB
Deretan Skandal Ibu Negara Korea Selatan yang Menjadi Andil Dimakzulkannya Presiden Yoon
Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon Hee ikut menjadi sorotan kala sang suami Presiden Yoon Suk Yeol dimakzulkan . (Foto: Ist)

Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon Hee ikut menjadi sorotan kala sang suami Presiden Yoon Suk Yeol dimakzulkan dan dituduh melakukan pemberontakan setelah mendeklarasikan darurat militer pada 3 Desember.

rb-1

Deklarasi tersebut memicu kekacauan politik, demo besar-besaran hingga pemakzulan Yoon oleh parlemen pada akhir pekan lalu. Saat ini, Yoon Suk Yeol juga dihadapkan dengan penyelidikan jaksa terkait dugaan makar dan penyalahgunaan kekuasaan.

Selama memimpin Korea Selatan, Yoon Suk Yeol juga sudah dibayang-bayangi sejumlah kontroversi yang menyeret istrinya. Namun, Yoon Suk Yeol tidak menanggapi dengan serius dan menuding hanya klaim berlebihan dari lawan politik.

Baca Juga: Mengenal Kota Muan, Tempat Pesawat Jeju Air Jatuh dan Terbakar

rb-3

Tidak hanya skandal, beberapa pihak di Korea Selatan juga menuding istri Yoon Suk Yeol ikut campur dalam urusan politik.

Inilah deretan skandal Ibu Negara Korea Selatan, dilansir dari Yonhap, Rabu (18/12), yang disebut memiliki andil dalam pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol.

Presiden Korea Selatan dan istrinya bersama pasangan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. (Foto: Ist)

· Pemalsuan CV

Baca Juga: Demi Keselamatan Konser Musik NCT 127, Polisi Perketat Keamanan

Ibu Negara Kim Keon Hee pernah terlibat kasus dugaan pemalsuan resume. Kim Keon Hee dituding memalsukan atau melebih-lebihkan kredensialnya dalam resume yang dikirim ke dua universitas lokal.

Kala itu, Kim Keon Hee mencoba melamar untuk mengajar di Universitas Women Suwon pada 2007 dan di Universitas Anyang pada 2013.

Di Universitas Wanita Suwon, Kim Keon Hee mengklaim sebagi direktur Asosiasi Industri Game Korea selama tiga tahun sejak 2002. Asosiasi ini padahal baru didirikan pada 2004.

Kemudian, di Universitas Anyang, Kim Keon Hee mengaku menang hadiah utama dalam kategori animasi Penghargaan Konten Korea tahun 2004.

Menanggapi isu tersebut, Yoon Suk Yeol yang masih menjadi calon presiden, meminta maaf atas keributan yang terjadi.

“Saya minta maaf telah membuat masyarakat khawatir dengan kontroversi seputar istri saya,” ucap Yoon Suk Yeol.

Kim Keon Hee saat menemani suaminya kunjungan ke Indonesia. (Foto: Ist)

· Mengancam jurnalis yang mengkritik Presiden

Kim Keon Hee juga menjadi sorotan karena pernah mengancam jurnalis yang mengkritik Yoon Suk Yeol yang saat itu masih belum menjadi Presiden Korea Selatan.

“Jika saya berhasil sampai ke Gedung Biru, saya akan memenjarakan mereka semua (para jurnalis),” ujar Kim Keon Hee, dikutip dari Strait Times.

Saat itu, Yoon Suk Yeol masih belum menjadi presiden. Kim Keon Hee kemudian mengatakan outlet-outlet media yang kerap mengkritik Yoon Suk Yeol akan dituntut ketika suaminya menjadi orang nomor satu di Korea Selatan.

“Polisi akan menuntut mereka, entah kami memerintahkan atau tidak,” kata Kim Keon Hee.

· Manipulasi harga saham

Dilansir dari Korea Herald, transkrip telepon Kim Keon Hee dengan pegawai perusahaan sekuritas muncul dalam laporan berita.

Dalam transkrip itu, Kim Keon Hee disebut membeli saham Deutsche Motors saat harga saham itu tengah dimanipulasi.

Kim Keon Hee juga disebut terus melakukan trading selama periode itu. Namun, ia tidak mengakui telah berkomunikasi dengan orang yang memimpin manipulasi harga saham.

Sementara itu, menanggapi hal itu, kantor kepresidenan langsung membantah dan menyebutnya sebagai laporan palsu.

· Komentar tidak pantas mengenai gerakan MeToo

Kim Keon Hee juga sempat menuai kontroversi ketika berkomentar soal gerakan MeToo. Kim Keon Hee menyebut gerakan MeToo “terjadi ketika laki-laki tidak membayar” perempuan.

Dilansir dari The South China Morning Post (SCMP), Kim Keon Hee menyampaikan komentar tersebut saat mengetahui mantan Gubernur Provinsi Chungcheong Selatan, An Hee Jung, dipenjara karena pelecehan seksual.

Kim Keon Hee kemudian menyebut kaum “konservatif memastikan mereka membayar” sehingga tidak ada yang terlibat skandal MeToo.

Kim Keon Hee kemudian meminta maaf karena “pernyataan yang tidak pantas” membuat publik heboh. Gerakan MeToo merupakan kampanye melawan segala bentuk pelecehan dan kekerasan seksual.

Skandal gratifikasi Kim Keon Hee yang sempat viral di Korea Selatan. (Foto: Ist)

· Tidak melaporkan aset kalung mewah

Kim Keon Hee kembali terlibat kontroversi kalung mewah yang dipakai saat menemani Yoon Suk Yeol ke Spanyol. Kalung tersebut tidak ada dalam laporan properti kekayaan dia.

Kantor kepresidenan saat itu menyatakan kalung tersebut hasil pinjaman dari seorang kenalan. Akan tetapi, publik tidak percaya dan menuding Kim Keon Hee “tidak jujur”. Kalung mewah tersebut diperkirakan seharga 62 juta won atau sekitar Rp728 juta.

· Meniru Audrey Hepburn

Kim Keon Hee menjadi sorotan karena meniru aktris sekaligus pekerja kemanusiaan asal Inggris yaitu Audrey Hepburn. Ketika singgah di Kamboja, Kim Keon Hee sempat berfoto sambil menggendong anak yang menderita penyakit jantung bawaan.

Dalam foto tersebut, Kim Keon Hee mengenakan kemeja polo lengan pendek berwarna hitam dan celana putih sambil menatap kejauhan sembari menggendong anak itu.

Foto tersebut dinilai mirip dengan foto Audrey Hepburn selama kunjungan ke pusat pemberian makan yang dibantu UNICEF di Baidoa, Somalia pada 1992.

Dalam foto Audrey Hepburn, wanita itu juga mengenakan kemeja gaya polo gelap dan celama chino berwarna terang. Ia terlihat menatap ke kejauhan sambil menggendong seorang anak.

Warganet dan oposisi khusus mantan anggota Partai Demokrat Korea (DPK), Kim Yong Min menuduh Kim Keon Hee meniru aktris asal Inggris itu.

· Mengundang polisi yang menyelidiki kasusnya

Kontroversi Kim Keon Hee lainnya adalah mengundang petugas polisi yang menyelidiki kasus keluarganya untuk menghadiri pelantikan Yoon Suk Yeol menjadi presiden.

Polisi tersebut masih menyelidiki dugaan bahwa Kim Keon Hee dan ibunya menerima perlakuan istimewa atas proyek pembangunan di distrik Gongheung Yangpyeong, Provinsi Gyeonggi, selama sekitar sepuluh bulan.

Salah satu foto Kim Keon Hee yang dituding meniru Audrey Hepburn. (Foto: Ist)

· Gratifikasi tas mewah

Kim Keon Hee juga diduga menerima gratifikasi tas mewah dari seorang pastor Korea-Amerika, Abraham Choi. Kasus tersebut pertama kalinya muncul ke publik pada November 2023.

Saat itu, akun YouTube yang kerap menyiarkan opini kaum sayap kiri merilis video rekaman tersembunyi. Dalam rekaman itu, pastor Abraham Choi terlihat memberi tas yang diidentifikasi sebagai brand Dior. Tas ini diperkirakan seharga 3 juta won atau Rp35,29 juta.

Abraham Choi mengklaim berusaha menemui Kim Keon Hee karena ingin membicarakan kebijakan keras Yoon Suk Yeol terkait Korea Utara.

Tag Korea Selatan Yoon Suk Yeol Kim Keon Hee