Desember 2023, Tanjung Barat Bebas Macet dan Banjir?
Daerah

Forumterkininews.id, Jakarta - Hampir tiga bulan, kendaraan pasti mengular di kawasan Tanjung Barat, Jakarta Selatan terutama saat jam pulang kantor sore hingga malam.
Pembangunan saluran air di kawasan itu menimbulkan kemacetan yang cukup panjang dan melelahkan bagi pengendara dan pengguna jalan.
Kemacetan tersebut berawal dari di bawah fly over, pom bensin Shell hingga AEON Mall Tanjung Barat. Butuh sekitar 10 menit untuk melintasi jalur tersebut yang hanya berjarak beberapa meter saja.
Baca Juga: Belasan Pegawai Positif Covid-19, Kantor Kejari Jakpus Lockdown 3 Hari
Kurangi Genangan saat Musim Hujan
Camat Jagakarsa, Santoso menjelaskan pembangunan tersebut untuk mengurangi genangan di kala musim penghujan datang.
"Untuk mengurangi genangan air yang ada di area tersebut, terutama Masjid Atmurado, Tanjung Barat. Saat terjadi musim penghujan area tersebut tergenang, karena belum maksimal resapannya," katanya kepada Forumterkininews melalui sambungan telpon, di Jakarta, Kamis (9/11).
Baca Juga: Penyelundupan 31 Kg Sabu-sabu dari Malaysia ke Pontianak Digagalkan Petugas Gabungan
Pembangunan ini merupakan usul dari warga setempat karena resahnya banjir yang terus datang saat hujan tiba. Lalu mengusulkan kepada pihak terkait untuk melakukan peningkatan saluran kapasitas airnya. Proyek tersebut diperkirakan akan rampung akhir tahun.
"Ditargetkan Desember 2023" ujar Santoso.
Santoso mengungkapkan bahwa sebelumnya pihak Dinas Sumber Daya Air (SDA) sudah bersosialisasi terkait dampak pembangunan tersebut.
"Sebelum pengerjaan ditunjuk SDA. Sudah dilakukan sosialisasi terhadap semua masyarakat," ungkapnya.
Pihak Sumber Daya Air sudah berupaya menanggulangi kemacetan berkordinasi dengan pihak terkait untuk mengatur akses jalur tersebut.
"Mereka berupaya untuk mencoba meminimalkan akses dari pembangunan itu yaitu kemacetan," jelasnya.
Ia pun mengatakan pembangunan ini sangat berdampak terutama kepada masyarakat setempat dan pengguna jalan.
"Masyarakat ini terdampak seperti kemacetan, yakni pengguna jalan dan warga setempat," terangnya.
Santoso berharap warga setempat dan pengguna jalan bisa memahami keadaan saat ini, terlebih ini bermanfaat untuk mencegah banjir pada area tersebut. Harapan saya kita semua bisa memahami dari yang terjadi saat ini.
"Karena pekerjaan ini memiliki tujuan panjang untuk mengurangi genangan air di area tersebut" jelasnya.
Pihak Dinas Perhubungan menguraikan kemacetan dari peningkatan saluran air Tanjung Barat. (Foto: Forumterkininews.id/Eriel Wira Natha)
Harapan Pengguna Jalan
Pengguna jalan, Kiki berharap pengerjaan pembangunan tersebut tidak mundur dari target penyelesaian peningkatan saluran air itu.
"Untuk pihak yang bersangkutan diselesaikan dengan cepat, jangan ngaret dari schedule yang ada," jelasnya.
Kiki menjelaskan, ini merupakan jalan utama penghubung, akan sangat berdampak besar jika terjadi pengunduran waktu dan kemacetan yang terus bergulir.
"Ini jalan lintas ibu kota, kalo kelamaan selesai buat kemacetan yang parah terlebih pada jam sibuk," ujarnya.
Selain itu, ia juga berharap infrastruktur tersebut dapat berjalan dengan semestinya dan bertahan dalam waktu yang panjang.
"Semoga enggak banjir lagi, dan semoga perbaikan itu bisa tahan lama," ungkap Kiki.