Di Mana Gunung Rinjani? Jadi Sorotan Publik Mancanegara saat Pendaki Brazil Meninggal

Kecelakaan seorang pendaki asal Brazil Juliana Marins jatuh di tebing curam menuju puncak Gunung Rinjani menjadi perhatian publik. Bukan hanya dari Indonesia, tapi juga warga Brazil negara asal Juliana.

Juliana Marins berhasil dievakuasi dari lereng ekstrem tersebut setelah beberapa hari dinyatakan hilang, namun nyawanya tak tertolong. Lalu di mana sebenarnya lokasi Gunung Rinjani?

ProfiL Gunung Rinjani

Baca Juga: Viral Jalur Pendakian Gunung Rinjani Dipasang Tangga Besi Tuai Hujatan Netizen

Gunung Rinjani. (Pixabay @workingzenworkingzen)

Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Secara administratif gunung ini berada dalam wilayah tiga kabupaten: Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Utara.

Rinjani merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 mdpl. Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani yang memiliki luas sekitar 41.330 ha dan diusulkan penambahannya sehingga menjadi 76.000 ha ke arah barat dan timur.

Baca Juga: Setelah Juliana Marins dan Benedikt Emmenegger, Pendaki Asal Belanda Jatuh di Gunung Rinjani

Gunung Rinjani menjadi favorit bagi pendaki Indonesia dan luar negeri karena keindahan pemandangannya. Tak sedikit wisatawan asing dari Bali menuju Lombok hanya untuk mendaki Gunung Rinjani.

Gunung Rinjani merupakan penerus dari Gunung Samalas yang pernah meletus tahun 1257 pada masa Holosen di Indonesia, yang mengakibatkan penurunan suhu global, gagal panen dan hancurnya kerajaan pamatan di wilayah Pulau Lombok.

Gunung Rinjani adalah salah satu Taman Bumi Global atau Global Geopark dari Organisasi Keilmuan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) yang ada di Indonesia. Status Geopark ini didapat pada tahun 2018.

Pendakian Gunung Rinjani merupakan salah satu objek wisata yang menjadi andalan di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Selain puncak, tempat yang sering dikunjungi adalah Segara Anakan, sebuah danau terletak di ketinggian 2.000 mdpl Gunung Rinjani.

Keseluruhan perjalanan mencapai puncak dapat dicapai dalam program tiga hari dua malam, atau jika hendak melihat dua objek lain: Gua Susu dan gunung Baru Jari (anak gunung Rinjani dengan kawah baru di tengah danau) perlu tambahan waktu dua hari perjalanan. Pendakian ke Puncak Rinjani disarankan untuk menggunakan jasa pemandu lokal yang berpengalaman untuk mengurangi risiko tersesat atau kecelakaan.

Kecelakaan Juliana Marins

Agam Rinjani. (Instagram @agam_rinjani)

Insiden Juliana terjatuh di lereng Gunung Rinjani terjadi pada Sabtu, 21 Juni 2025. Pencarian kemudian dilakukan hingga jenazah ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Selasa (24/6) pada kedalaman 600 meter menuju Lost Know Position (LKP).

Tim SAR gabungan di tengah kondisi cuaca kurang bersahabat berhasil melakukan evakuasi terhadap jenazah Juliana meskipun tanpa bantuan helikopter. Salah satu yang menjadi perhatian dalam evakuasi ini yaitu seorang guide lokal yang turut serta yaitu Abdul Haris Agama atau Agam Rinjani.

Agam Rinjani merupakan pengevakuasi yang turun ke tebing curam lokasi Juliana Jatuh. Ia turun dengan tali pengaman dan berhasil mengangkat jenazah Juliana.

Hal yang menarik perhatian yaitu ketika Agam Rinjani bermalam di tebing dan menahan jenazah Juliana Marins agar tak meluncur lebih ke bawah. Pengorbanan itu menjadi sorotan terutama keluarga dan masyarakat Brazil.

Dari pos Pelawangan, jenazah Juliana ditandu menuju Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) yang berada dekat pintu masuk jalur pendakian. Setelah berhasil dievakuasi, jenazah Juliana telah berada di RS Bhayangkara Mataram untuk dilakukan autopsi. Setelah proses autopsi selesai, jenazah Juliana dikabarkan akan dipulangkan ke negara asalnya, Brasil.