Diburu Kejagung, PM Malaysia Anwar Ibrahim Bantah Lindungi Riza Chalid
Hukum

Pemerintah Malaysia menegaskan pihaknya tidak akan melindungi Riza Chalid, buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang saat ini bersembunyi di Malaysia.
Ini disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Mohammad Alamin dalam rapat dengan parlemen Malaysia.
"Perdana Menteri telah menyatakan bahwa soal Riza Chalid ini adalah soal perundangan. Kita tidak akan berikan perlindungan. No protection diberikan kepada beliau. Biarlah proses undang-undang itu berjalan. Ini komitmen Perdana Menteri," kata Alamin dalam video yang beredar luas di X.
Baca Juga: Terima Kunjungan Prabowo, Perdana Menteri Malaysia: Bahas Tarif Trump hingga Bantuan Myanmar
"Jadi tegas kita akan ikut keputusan yang dibuat oleh perdana Menteri dan kerajaan pusat supaya kita senantiasa mementingkan proses undang-undang berjalan kepada siapa. Tidak ada perlindungan kita berikan, kalau dia salah ya dia salah," lanjutnya.
Seperti diketahui, Riza Chalid ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina. Sulitnya ekstradisi Riza Chalid ke Indonesia konon ia telah menikah dengan salah seorang anggota kerajaan Malaysia.
Sebelumnya, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, secara resmi menyampaikan permohonan terbuka kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menjelang pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, yang dijadwalkan berlangsung pada Senin (28/7/2025) sore di Jakarta.
Baca Juga: Kasus Korupsi Minyak Mentah, Simak Beda Peran Riza Chalid dan Anaknya
Riza Chalid dan Anwar Ibrahim berkunjung ke Sultan Kedah Malaysia. [X]Dalam surat terbukanya, Boyamin mendesak agar Presiden Prabowo memanfaatkan momentum pertemuan bilateral tersebut untuk membahas pemulangan Riza Chalid, yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina.
Boyamin mengungkapkan bahwa hingga saat ini Kejaksaan Agung belum berhasil menangkap dan menahan Riza Chalid karena diduga tidak berada di wilayah hukum Indonesia.
Berdasarkan penelusuran MAKI, Riza Chalid diduga lama menetap di Johor Bahru, Malaysia.
"Informasi keberadaannya di Malaysia telah mendapat penguatan faktanya, termasuk Riza Chalid sering tinggal di kawasan negara bagian Johor dan kota Johor Bahru," kata Boyamin.
Preisden Prabowo Subianto bersama PM Malaysia Anwar Ibrahim.Ia juga menyoroti hubungan dekat antara Riza Chalid dengan Anwar Ibrahim, yang telah terjalin bahkan sebelum Anwar menjadi Perdana Menteri Malaysia.
Bukti digital menunjukkan keduanya pernah menghadap Sultan Kedah bersama, sebagaimana terlihat dalam foto yang dipublikasikan pada Oktober 2022 oleh Kesultanan Kedah.
"KEHADIRAN SULTAN KERAJAAN KEDAH OLEH ANGGOTA PARLEMEN PORT DICKSON - 2 Oktober 2022 - Alor Setar: Yang Mulia Al Aminul Karim Sultan Sallehuddin Ibni Almarhum Sultan Badlishah, Sultan Kedah Darul Aman, setuju untuk menerima audiensi Yang Berhormat Dato’ Seri Anwar Ibrahim, Anggota Parlemen Port Dickson, bersama Encik Mohammad Riza Chalid, dari Global Energy Resources di sini, hari ini," tulis keterangan foto tersebut.
Dalam sesi audiensi tersebut, Dato Seri Anwar dan Encik Mohammad Riza juga menyerahkan cinderamata kepada Baginda Sultan sebelum berangkat pulang.
Selain itu, MAKI juga menyampaikan dugaan bahwa Riza Chalid telah menikah dengan salah satu kerabat Kesultanan di Malaysia. Dugaan ini, menurut MAKI, semakin memperkuat posisi Riza Chalid secara sosial di Negeri Jiran.
“Kami khawatir pemulangan Riza Chalid akan banyak menemui kendala dan berkepanjangan, sehingga diperlukan pembahasan khusus oleh Kepala Pemerintahan kedua negara,” lanjut Boyamin.