Digigit Kucing Bisa Berbahaya hingga Kemungkinan Terkena 4 Penyakit

Lifestyle

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:58 WIB
Digigit Kucing Bisa Berbahaya hingga Kemungkinan Terkena 4 Penyakit
Kucing. (Pixabay @palongempirecrew)

Kucing adalah hewan domestik yang banyak dipelihara. Hewan ini terkenal sangat lucu dan memiliki tingkah laku yang sangat menggemaskan.

rb-1

Banyak orang senang bermain dan berinteraksi dengan kucing. Namun kucing terkadang dapat menggigit dan melukai ketika merasa takut, stres, atau terancam.

Nah, ternyata digigit kucing atau cakarannya jangan dianggap main-maih karena bisa berbahaya. Apalagi khususnya kucing liar atau yang kotor perlu mendapat perhatian serius karena mulut kucing mengandung banyak kuman dan virus berbahaya.

Baca Juga: Rumah Uya Kuya Juga Dijarah, Kucing Kesayangan Astrid Ikut Digondol Massa

rb-3

Berikut ini adalah beberapa kondisi dan penyakit yang dapat terjadi akibat digigit kucing seperti dikutip Alodokter:

1. Infeksi Pasteurella multocida

Pasteurella multocida adalah bakteri yang banyak ditemukan di mulut kucing. Bakteri ini dapat menyebar melalui gigitan, jilatan, atau cakaran kucing. Biasanya, infeksi kuman ini bisa muncul di area kulit bekas gigitan, cakaran, atau luka yang terkena jilatan kucing.

Baca Juga: Belasan Kucing Mati Misterius di Tanjung Priok

Dalam situasi tertentu, infeksi dapat menyebar ke organ lain di tubuh dan menyebabkan infeksi yang parah, misalnya sepsis. Kondisi ini umumnya lebih berisiko terjadi pada orang dengan sistem imun yang lemah.

Kucing. (Pixabay @miezekieze)

2. Cat scratch disease

Cat scratch disease atau demam cakaran kucing adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Bartonella henselae. Meski dinamakan demam cakaran kucing, infeksi ini juga dapat menyebar melalui gigitan dan jilatan kucing.

Cat scratch disease dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti bengkak di kulit, ruam, pembengkakan kelenjar getah bening, demam, nyeri otot, kehilangan nafsu makan, dan kelelahan. Selain itu, infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi serius pada orang dengan daya tahan tubuh lemah.

3. Penyakit rabies

Rabies adalah salah satu penyakit berbahaya yang hampir selalu berakibat fatal jika tidak diobati. Penyakit ini disebabkan oleh virus rabies yang disebarkan oleh hewan mamalia, seperti kucing, kera, dan anjing.

Virus ini sangat berbahaya karena dapat menyerang otak dan sistem saraf tubuh. Rabies juga tidak bisa diobati dan sering kali bisa menyebabkan kematian.

Risiko penyebaran virus rabies akan sangat tinggi jika digigit kucing liar yang tidak diketahui riwayat vaksinasinya. Sementara itu, kucing yang sudah diberi vaksin rabies akan memiliki risiko yang sangat kecil dalam menularkan virus tersebut.

Ilustrasi. (Pixabay @CikguWan)

4. Tetanus

Selain beberapa penyakit di atas, luka akibat digigit kucing juga dapat menyebabkan tetanus jika tidak dirawat dengan baik. Tetanus adalah infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani. Bakteri ini biasanya berada dalam keadaan tidak aktif di tanah dan kotoran hewan.

Bakteri Clostridium tetani ini bisa saja masuk ke tubuh Anda melalui luka bekas gigitan kucing yang dibiarkan terbuka atau tidak dirawat dengan baik. Jika bakteri masuk ke dalam tubuh, Anda dapat mengalami beberapa gejala, seperti kejang, kesulitan menelan, leher dan tubuh kaku, demam, dan sulit bernapas.

Jika tidak segera ditangani dengan baik, gigitan kucing dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti penyakit otak (ensefalopati), keracunan darah, gagal napas, dan bahkan kematian.

Tag Kucing digigit kucing bahaya kucing bahaya digigit kucing penyakit gigitan kucing

Terkini