Diinstruksikan Maju di Pilkada Jakarta, Apa Agama Babah Alun? Jadi Mualaf Berkat Buya Hamka
Metropolitan

FTNews - DPP Partai Golkar resmi mengeluarkan urat instruksi kepada kadernya, Jusuf Hamka, untuk mempersiapkan diri maju sebagai bakal calon gubernur (bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (bacawagub) pada Pilkada Jakarta 2024.
Menurut Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menjelaskan bahwa surat instruksi merupakan tahapan satu tingkat di atas surat perintah, yang artinya penerima instruksi merupakan bakal calon terkuat untuk resmi diusung oleh Partai Golkar pada Pilkada 2024.
"Kami memberikan surat instruksi kepada Babah Alun atau Pak Jusuf Hamka. Orang katakan Bapak Jalan Tol ya. Nah, tugas yang diberikan kepada beliau adalah sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur," kata Lodewijk dikutip dari Antara.
Baca Juga: Oli Palsu Buat Kendaraan Tak Lolos Uji Emisi
Babah Alun Alias Jusuf Hamka Bakal Jadi Kuda Hitam di Pilkada DKI, Anies Bisa Apa? [Instagram]
Lodewijk mengatakan para penerima surat instruksi, termasuk Jusuf Hamka, pun harus menggelar survei internal untuk mengetahui tingkat keterpilihan (elektabilitas) dalam simulasi pasangan calon.
"Kami akan lihat perkembangan survei nanti seperti apa, masih ada waktu 1 bulan ini, dan 10 hari ke depan kami akan lihat survei Babah Alun seperti apa. Mudah-mudahan kami punya variabel pilihan yang bagus baik beliau untuk Gubernur atau Wakil Gubernur DKJ," jelasnya.
Baca Juga: Joseph Suryadi Ditetapkan Tersangka Penistaan Agama, Langsung Ditahan
Sementara itu, Jusuf Hamka mengaku terkejut mendapatkan dua penugasan itu. Dia menilai tugas yang dia emban untuk mempersiapkan diri sebagai bakal cagub atau bakal cawagub pekerjaan yang berat.
"Kalau Allah berkehendak, yang berat bisa jadi ringan. Akan tetapi, kalau Allah tidak berkehendak, yang ringan pun jadi berat," katanya.
Diinstruksikan Maju di Pilkada Jakarta, Apa Agama Babah Alun? Jadi Mualaf Berkat Buya Hamka [Istimewa]
Jauw A Loen atau Alun Joseph lahir di Sawah Besar, Jakarta Pusat pada 5 Desember 1957. Alun tumbuh dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga Tionghoa yang cukup terpelajar.
Alun memutuskan mualaf atau masuk Islam saat bertemu Buya Hamka di usia 23 tahun, pada 1981. Diceritakan Alun seperti dikutip dari sejumlah sumber, ia melihat di Majalah Tempo, ada orang masuk Islam (disyahadatkan) di Masjid Agung Al-Azhar. Alun langsung ke sana, bertemu Ustaz Zaimi, Sekretaris Masjid Agung Al-Azhar dan menyatakan niatnya masuk Islam.
Alun kemudian dibawa ke rumah Buya Hamka di Jalan Raden Fatah. Di bawah bimbingan Buya, Alun pun mengucapkan dua kalimat syahadat dan namanya diganti oleh Buya Hamka menjadi Jusuf Hamka. Ia diangkat sebagai anak oleh Buya Hamka dan Adam Malik
Jusuf menjadi mualaf pada 1981 tanpa penolakan keluarga. Bahkan waktu puasa pertama ibunya yang membeli penggorengan baru buat masak untuknya.
Jusuf Hamka menunaikan ibadah haji pada tahun 1984. Ibu angkatnya, Nelly Adam Malik memberikan uang sebesar 3000 Riyal untuk ibadah haji Jusuf.