Dikira Gangster Hingga Akan Jadi Calo Terminal Pasca Pensiun, Kades Hoho Alkaf: Saya Mau Nyangkul...

Jawa Tengah

Selasa, 27 Mei 2025 | 19:33 WIB
Dikira Gangster Hingga Akan Jadi Calo Terminal Pasca Pensiun, Kades Hoho Alkaf: Saya Mau Nyangkul...
Kades Hoho Alkaf, Lurah nyentrik dari Banjarnegara. [Instagram]

Welas Yuni Nugroho alias Hoho Alkaf, Kepala Desa Purwasaba di Banjarnegara, pernah jadi obrolan netizen gara-gara gaya hidupnya yang nyentrik. Setelah nggak lagi jadi Lurah, ada yang nyinyir bilang kalau dia bakal balik jadi calo terminal karena tato di sekujur tubuhnya.

rb-1

Tapi Hoho santai menanggapi. Katanya, ia berencana nyangkul dan ternak kambing setelah pensiun nanti. Jadi, meski tampilannya keren dengan tato lengkap, dia tetap orang desa dan jauh dari praktek calo atau preman terminal.

"Saya orang desa jauh dari terminal. Saya mau nyangkul (setelah pensiun)," tegas Hoho.

Baca Juga: Profil Hoho Alkaf, Kepala Desa Nyentrik di Kabupaten Banjarnegara Jateng: Dicintai Warga Meski Tubuh Penuh Tato

rb-3

Hoho baru diangkat jadi kepala desa tahun 2019, Hoho sempat viral juga di 2020 karena tubuhnya penuh tato yang bikin orang mikir dia gangster.

Tapi faktanya, dia dikenal ramah dan fokus bangun desa. Bahkan, dia pernah sumbang mobil dan bangun jalan desa pakai dana pribadi biar jalan antar desa bisa dilewati kendaraan.

Jadi, meski tampilannya mencolok, Hoho tetap peduli sama warga, dan jelas nggak bakal balik ke dunia calo atau preman seperti yang disebut netizen.

Baca Juga: Kades Hoho Alkaf Nekat Buka Baju Pamer Tato di Sekujur Badan, Anji Mesem-mesem

Berbicara soal Kabupaten Banjarnegara, ada satu sosok unik yang pernah terpilih sebagai salah satu kepala desa. Dikira Gangster Hingga Akan Kembali ke Terminal pasca Pensiun, Kades Hoho Alkaf Sosok itu adalah Hoho Alkaf, yang kini menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) Purwasaba, Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara.

Alkaf sempat mencuri perhatian publik beberapa waktu lalu, karena tubuhnya dipenuhi tato.

Kades Hoho Alkaf peduli dengan warga meski penampilannya penuh dengan tato. [Instagram]Kades Hoho Alkaf peduli dengan warga meski penampilannya penuh dengan tato. [Instagram]Penampilannya lebih mirip anggota Yakuza di jepang dibanding seorang Kades. Sebab hampir semua bagian tubuh Alkaf dipenuhi dengan tato, mulai dari tangan, dada dang punggung.

Ini tentu membuat banyak orang penasaran, bagaimana seseorang yang tubuhnya penuh tato biisa menjadi kepala desa.

Seperti apa sosok Hoho Alkaf sebenarnya? Berikut ulasannya.

Profil Hoho Alkaf

Setelah pensiun kades Hoho Alkaf berniat jadi petani dan beternak kambing. [Instagram]Setelah pensiun kades Hoho Alkaf berniat jadi petani dan beternak kambing. [Instagram]Hoho Alkaf menjabat sebagai Kades Purwasaba, Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara, sejak 2019 lalu.

Ia merupakan pemuda kelahiran tahun 1988 dan meruoakan anak bungsu dari 4 bersaudara. Ayahnya adalah almarhum H. Siswoyo Siswoharsono dan ibunya almarhumah Hj. Sri Hartati.

Sebelum menjadi kepala desa, Hoho Alkaf merupakan seorang pengusaha yang meneruskan usaha orang tuanya di bidang jasa konstruksi.

Ia kerap menggarap proyek pembangunan infrastruktur dan juga menyewakan alat berat.

Bicara soal pendidikan, ia merupakan lulusan dari Universitas Sultan Agung (Unisula) Semarang, Jawa tengah.

Masa lalu yang kelam

Kades Hoho Alkaf pejabat nyentrik dari Banjarnegara. [Instagram]Kades Hoho Alkaf pejabat nyentrik dari Banjarnegara. [Instagram]Tato yang ada di tubuh Alkaf merupakan gambaran dari masa lalunya yang kelam. Ia mengaku pertama kali membuat tato ketika duduk di bangku sekolah.

Sebagai remaja, ia mengaku juga pernah melakukan kenakalan, seperti menindik telinga, tawuran dan mabuk-mabukan.

Ia mengaku, perilaku negatif itu dilakukan karena dirinya terpengaruh dengan tontonan. Alkaf mengatakan senang sekali dengan film bertema gangster.

Namun seiring berjalannya waktu, ia mulai memperbaiki kualitas hidupnya. Pelan-pelan ia berubah jadi lebih baik.

Salah satu titik balik kehidupannya adalah setelah ia menikah dan memiliki seorang anak.

Setelah itu kedua orang tuanya meninggal dunia. Ini membuat tanggung jawab Alkaf terhadap hidupnya makin besar.

Ketika memutuskan maju dalam Pilkades Purwasaba, Alkaf bertekad ingin mengabdikan dirinya untuk masyarakat.

Ia tak gentar, meski ada saja pihak yang mengungkit masa lalunya. Kini Alkaf hanya ingin memimpin dan memajukan desanya.

Tag Banjarnegara Hoho Alkaf Kades Hoho Alkaf Tato Hoho Alkaf

Terkini