Kades Hoho Alkaf Nekat Temui Dedi Mulyadi Pakai Celana Jeans Bolong, Begini Endingnya!
Jawa Tengah

Kalau biasanya orang ketemu pejabat tampil rapi dari ujung rambut sampai ujung kaki, beda cerita dengan Hoho Alkaf. Kepala desa di Banjarnegara, Jawa Tengah itu justru tampil santai banget saat bertemu Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Bayangkan, Hoho Alkaf yang dikenal nyeleneh gegara tato di sekujur tubuh itu datang pakai topi, kaos oblong, kemeja yang nggak dikancingin, celana jeans robek, plus sepatu kets. Mirip mau nongkrong di warung kopi, bukan ketemu orang nomor satu di Jabar! Tapi itulah gaya khas Hoho — cuek tapi percaya diri.
Yang bikin makin menarik, gaya “slengean” Hoho ini sama sekali tak bikin Dedi Mulyadi ilfeel. Justru, mereka berdua kelihatan akrab banget.
Baca Juga: Sempat Dijodohkan Netizen, Sherly Tjoanda Akui Dedi Mulyadi Sosok Friendly
Dalam video yang dibagikan Hoho di Instagramnya, Dedi bahkan langsung merangkul Hoho begitu ketemu, lengkap dengan obrolan yang kelihatan seru dan penuh tawa. Sedangkan Dedi sendiri tampil rapi dengan setelan putih khasnya.
Tentunya ini bukan pertemuan pertama mereka karena sudah saling kenal lama rupanya. Dan buat Hoho, Dedi Mulyadi bukan cuma gubernur, tapi juga sosok panutan yang dia anggap guru, kakak, bahkan seperti ayah sendiri.
"Walaupun jarang bertemu, beliau adalah sosok guru buat saya. Sosok kakak, sosok ayah, sekaligus teman. Beliau Gubernur Jawa Barat adalah panutan saya. Walaupun tidak pernah mengajarkan apapun tetapi sepatah atau dua patah kata pada saat bertemu adalah ilmu yang sangat bermanfaat untuk saya yang mungkin buat orang lain terkadang dianggap suatu kata kalimat yang biasa saja, semoga sehat selalu apak Gubernur," tulis Hoho Alkaf.
Baca Juga: Profil Aura Cinta, Remaja yang Debat Sengit Gubernur Jabar Dedi Mulyadi hingga Figuran Sinetron
Hoho Alkaf kepala desa di Banjarnegara, Jawa Tengah. [Instagram]Hoho Alkaf menjabat sebagai Kades Purwasaba, Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara, sejak 2019 lalu.
Ia merupakan pemuda kelahiran tahun 1988 dan meruoakan anak bungsu dari 4 bersaudara. Ayahnya adalah almarhum H. Siswoyo Siswoharsono dan ibunya almarhumah Hj. Sri Hartati.
Sebelum menjadi kepala desa, Hoho Alkaf merupakan seorang pengusaha yang meneruskan usaha orang tuanya di bidang jasa konstruksi.
Ia kerap menggarap proyek pembangunan infrastruktur dan juga menyewakan alat berat.
Bicara soal pendidikan, ia merupakan lulusan dari Universitas Sultan Agung (Unisula) Semarang, Jawa tengah.
Masa lalu yang kelam
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. [Instagram]Tato yang ada di tubuh Alkaf merupakan gambaran dari masa lalunya yang kelam. Ia mengaku pertama kali membuat tato ketika duduk di bangku sekolah.
Sebagai remaja, ia mengaku juga pernah melakukan kenakalan, seperti menindik telinga, tawuran dan mabuk-mabukan.
Ia mengaku, perilaku negatif itu dilakukan karena dirinya terpengaruh dengan tontonan. Alkaf mengatakan senang sekali dengan film bertema gangster.
Namun seiring berjalannya waktu, ia mulai memperbaiki kualitas hidupnya. Pelan-pelan ia berubah jadi lebih baik.
Salah satu titik balik kehidupannya adalah setelah ia menikah dan memiliki seorang anak.
Setelah itu kedua orang tuanya meninggal dunia. Ini membuat tanggung jawab Alkaf terhadap hidupnya makin besar.
Ketika memutuskan maju dalam Pilkades Purwasaba, Alkaf bertekad ingin mengabdikan dirinya untuk masyarakat.
Ia tak gentar, meski ada saja pihak yang mengungkit masa lalunya. Kini Alkaf hanya ingin memimpin dan memajukan desanya.