Diperiksa Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi, Dokter Tifa Diberodong 68 Pertanyaan

Tifauziah Tyassuma, atau akrab disapa Dokter Tifa, memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya, Jumat (11/7/2025). Pemanggilan ini terkait tuduhan ijazah palsu Jokowi.

Dalam kasus ini, Dokter Tifa berstatus sebagai terlapor. Ia telah selesai menjalani pemeriksaan.

Kepada awak media, Dokter Tifa mengaku diberondong 68 pertanyaan terkait kasus laporan tuduhan ijazah palsu Presiden ke-7 RI tersebut.

Baca Juga: Tegas! Jokowi Minta Tidak Ada Lagi Politisasi Agama di Pemilu

"Pertanyaannya saya tadi total 1 jam 20 menit dengan 68 pertanyaan," ujarnya.

Adapun, kata Dokter Tifa, pertanyaan yang diajukan penyidik masih berkaitan dengan ijazah yang menjadi polemik.

Kepada penyidik, ia menanyakan apakah ijazah Jokowi atau tidak, dan meminta untuk dihadirkan.

Baca Juga: Menhub: Bandara Tebelian Dibangun Sejak 2011

"Soalnya ijazahnya tidak ada ya, percuma kan bertanya jawab gitu ya," tuturnya.

"Nah, itu ternyata ada 68 pertanyaan yang saya lihat kurang lebih tentang penelitian saya terkait dengan ijazah itu. Nah, sebelum saya menjawab tentu saja ijazah itu harus dihadirkan, kan gitu," lanjutnya.

Butuh Klarifikasi

Tifauziah Tyassuma, atau akrab disapa Dokter Tifa. [Ist]Dokter Tifa menjelaskan sebagai pihak yang diundang juga membutuhkan klarifikasi. Karena 68 pertanyaan itu melingkupi tuduhan ijazah palsu Jokowi tersebut.

"Tapi kita enggak bisa menjawab, bagaimana kalau tidak ada ijazahnya. Kalau ada ijazahnya, di depan meja ini ya kita berbincang-bincang tentang ijazah tersebut dan itu akan relevan dengan pertanyaan yang diajukan kepada saya," kata Tifa.

Periksa 49 Saksi

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). [Instagram]Sejauh ini, polisi telah memeriksa 49 saksi dalam kasus laporan tuduhan ijazah palsu Jokowi.

"Sudah memeriksa 49 saksi dalam tahap penyelidikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kamis (3/7).

Ade Ary menjelaskan, para saksi itu adalah saksi yang mengetahui, mendengar dan melihat adanya peristiwa tersebut termasuk dari terlapor.