Dituding Palsukan Data Covid-19, China: Kami Transparan!
Kesehatan

Forumterkininews.id, Beijing- China bersikeras telah memberikan data Covid-19 secara transparan. Mereka menyangkal tudingan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa penghitungan kematian akibat virus di negara itu tak sesuai.
China pada Kamis, (5/1) menyebut bahwa pihkanya selalu berbagi informasi dan data yang relevan dengan komunitas internasional, dengan sikap terbuka dan transparan.
"Kami berharap sekretariat WHO akan menjunjung tinggi posisi ilmiah, objektif dan adil, dan melakukan upaya untuk memainkan peran positif bagi tanggapan dunia terhadap tantangan pandemi," kata juru bicara kementerian luar negeri Mao Ning dalam konferensi pers dikutip Reuters.
Baca Juga: Israel Lakukan Pelanggaran saat Serang Markas Pasukan Perdamaian PBB dan Akibatkan 2 TNI Terluka
Baca Juga : Uni Eropa Dorong Berlakunya Tes Covid-19 Bagi Turis China
Dia juga mendesak negara-negara lain agar tidak memberlakukan pembatasan perjalanan baru pada kedatangan dari China, sebaliknya menyerukan mereka untuk bekerja sama.
Ada kekhawatiran internasional yang meningkat atas kenaikan tajam infeksi COVID-19 di China sejak negara itu tiba-tiba mencabut pembatasan virus.
Baca Juga: Pesaing Lokal Menjamur, Penjualan Tesla Model Y di China Turun
Bahkan China hanya mencatat 23 kematian akibat virus sejak Desember, setelah secara dramatis mempersempit kriteria untuk mengklasifikasikan kematian tersebut.
Baca Juga : China Tak Terima Usai Dibatasi Masuk Sejumlah Negara
Sebelumnya di Jenewa pada hari Rabu, direktur kedaruratan WHO Michael Ryan mengatakan organisasi global itu tidak memiliki data lengkap dari jumlah kasus di China.
"Kami percaya bahwa angka saat ini yang diterbitkan dari China kurang mewakili dampak sebenarnya dari penyakit ini dalam hal penerimaan rumah sakit, dalam hal penerimaan ICU, dan khususnya dalam hal kematian," katanya.
"Definisi yang digunakan Beijing adalah sangat sempit," tambahnya.