Dituduh Sebarkan Konten LGBTQ, Roblox Diblokir di Rusia
Rusia kini menjadi salah satu negara yang menolak kehadiran game Roblox, menyusul sejumlah negara lain yang telah lebih dahulu melakukan penolakan. Negara-negara tersebut menolak Roblox lataran menganggap banyak konten bermasalah di game tersebut, yang dinilai berbahaya khususnya bagi anak-anak.
Yang terbaru, sebagaimana dikabarkan kantor berita Rusia, TASS, pemerintah Rusia memblokir game daring Roblox.
Tech Crunch pada Kamis mengatakan, badan komunikasi Rusia menyebut keberadaan konten bertema LGBTQ sebagai salah satu alasan utama pemblokiran.
Rusia memiliki regulasi yang menetapkan advokasi publik terkait LGBTQ sebagai bentuk aktivitas ekstremis sehingga konten semacam itu dianggap melanggar hukum nasional.
Di Amerika Roblox Digigat secara Hukum
Roblox diketahui menjadi wadah bagi berbagai komunitas berbasis minat, mulai dari permainan peran bertema militer hingga kelompok solidaritas LGBTQ. Hingga saat ini, pihak Roblox belum memberikan tanggapan resmi atas pemblokiran tersebut.
Dilansir Antara, pemblokiran ini terjadi di tengah sorotan global terhadap isu keamanan dan moderasi konten di Roblox. Sejumlah laporan sebelumnya mengungkap risiko kerentanan pengguna di bawah umur terhadap predator anak.
Di Amerika Serikat, Roblox juga menghadapi penyelidikan hukum dari jaksa agung di negara bagian Texas dan Louisiana terkait dugaan lemahnya perlindungan terhadap anak-anak.
Sebagai respons, Roblox telah memperkenalkan berbagai fitur keamanan baru, termasuk verifikasi usia dan moderasi konten. Mulai Januari mendatang, Roblox berencana mewajibkan verifikasi wajah untuk mengakses fitur obrolan. Selain itu, pengembang juga diminta menandai konten yang mengandung isu sosial, politik, atau keagamaan agar dapat dipantau oleh orang tua.
Kebijakan tersebut sempat menuai kritik dari berbagai kelompok advokasi industri gim internasional yang menilai aturan itu berpotensi membungkam ekspresi kreatif dan isu-isu sosial penting. Mereka menekankan bahwa perlindungan anak seharusnya tidak dilakukan dengan cara yang melegitimasi diskriminasi.
Sementara itu, berdasarkan data perusahaan analis aplikasi Appfigures, Roblox tercatat telah diunduh 70 juta kali di Rusia melalui perangkat mobile, dengan sekitar 8 juta unduhan terjadi sepanjang tahun ini. Pemblokiran tersebut diperkirakan berdampak signifikan terhadap basis pengguna Roblox di negara tersebut.
