Drama Demonstrasi di Depan Gedung DPR, Pengunjuk Rasa Bawa Bendera One Piece hingga Bakar Uang
Metropolitan

Sejumlah masyarakat sipil menggelar demo 25 Agustus 2025 yang bertajuk "Revolusi Rakyat Indonesia" serentak digelar Senin hari ini, di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap kenaikan tunjangan anggota DPR RI di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang melemah.
Pantauan FTNews co.id dilokasi, sejumlah demonstrasi terus mendatangi Gedung DPR sejak pukul 09.00 WIB.
Baca Juga: Hingga 2 September 2025 Fitur Live TikTok Belum Aktif, UMKM dan Kreator Ramai Mengeluh
Bawa Bendera One Piece
Massa aksi demo 25 Agustus 2025 berkumpul di depan DPR RI di Jakarta. [Selvianus Kopong Basar]
Mereka membawa sejumlah atribut bendera seperti bendera merah putih, one piece serta beberapa atribut-atribut lainnya.
Baca Juga: Mobil Polisi Dibakar Saat Demo di Pejompongan, Tiga Pelaku Ditangkap!
Serangkaian demonstrasi itu akhirnya membuat Jalan di depan Gedung DPR arah Slipi ditutup total imbas unjuk rasa tersebut.
Meski begitu, unjuk rasa sejauh ini masih berlangsung damai. Namun demonstrasi terus memaksa untuk masuk ke dalam Gedung DPR RI.
“DPR bubar DPR bubar,” seru demonstrasi di depan Gedung DPR RI.
Hingga kini, ratusan demonstrasi masih berlangsung di Gedung DPR RI. Sebagian besar aparat kepolisian terus memperketat pengamanan.
Sayangnya, perwakilan DPR sejauh ini belum membahas para demonstran yang menggelar unjuk rasa tersebut.
Selain massa aksi, pedagang makanan dan minuman mulai memenuhi trotoar, dari arah Restoran Pulau Dua hingga ke depan gerbang DPR. Kehadiran mereka menambah keramaian di kawasan tersebut.
Arus Lalin Mulai Macet
Ratusan pengunjuk rasa demo 25 Agustus 2025 di DPR. [Selvianus Kopong Basar]
Arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto juga terpantau sedikit tersendat karena banyak pengendara yang memperlambat laju kendaraan saat melintas di depan kompleks DPR RI.
Di sisi lain, aparat kepolisian dan regu Brimob bersenjata lengkap mulai bersiaga di sejumlah titik, termasuk di bawah jembatan layang dekat Senayan Park, Jakarta Pusat, untuk mengakomodasi perkembangan situasi.
Sebelumnya, seruan aksi ini ramai diperbincangkan di media sosial. Massa yang menamakan diri "Revolusi Rakyat Indonesia" menyatakan akan turun ke jalan.
Mereka menuntut izin kenaikan izin DPR serta mengkritisi sejumlah kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.