Dugaan Penganiayaan, MKP Pecat Ketua DPC Gerindra Kota Semarang

Forumterkininews.id, Jakarta - Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra menjatuhkan sanksi pemecatan terhadap Ketua DPC Kota Semarang Joko Santoso. Hal ini terkait dugaan penganiayaan terhadap seorang kader PDI Perjuangan gara-gara pemasangan bendera partai politik.

Sanksi pemecatan itu MKP putuskan usai menggelar sidang terkait pelanggaran kode etik dan anggaran dasar. Partai Gerindra menyatakan kader partai harus bersikap sopan, rendah hati dan disiplin.

Lima anggota majelis sudah menyepakati dan memutuskan Joko Santoso melanggar Pasal 68 Anggaran Dasar Partai Gerindra.

Baca Juga: PPP Koalisi Paslon 03 Pertama yang Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran

"Yang bersangkutan bersalah melanggar Pasal 68 Anggaran Dasar Partai Gerindra, yaitu soal jati diri Partai Gerindra yang harus berperilaku sopan, rendah hati dan disiplin," kata Ketua Majelis Kehormatan Partai Gerindra Habiburrokhman usai sidang di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Minggu (10/9).

Mengutip Antara, Habiburrokhman yang juga Wakil Ketua Partai Gerindra ini memimpin sidang etik dan anggaran dasar MKP Gerindra. Empat anggota majelis lainnya yakni Maulan Bungaran, Rompi Rompas, Yunico Sjahril, dan Sutra Dewi.

Selama satu jam, sidang meminta keterangan terduga pelanggar Joko Santoso dan saksi-saksi secara hybrid. Lalu membandingkannya dengan keterangan tim verifikasi dan investigasi Partai Gerindra yang berada di Semarang.

Baca Juga: Suharso Monoarfa Dilaporkan Ke Komnas Perempuan, Diduga Lakukan Kekerasan Gender

"Jadi, beliau dalam pengakuannya mendatangi rumah kader PDIP. Masuk kemudian membentak-bentak diakui sendiri itu," ungkap Habiburrokhman.

Menurut anggota Komisi III DPR RI itu, pengakuan dan keterangan dari tim investigasi sudah cukup bagi MKP Gerindra untuk memutuskan sanksi berat terhadap Ketua DPC Kota Semarang.

Meski MKP mencopot Joko Santoso dari jabatan Ketua DPC Kota Semarang, DPP Partai Gerindra tidak memberhentikannya dari keanggotaan partai.

Menurutnya, pencopotan jabatan ketua itu sanksi berat. Sebab untuk menjadi ketua, seleksinya juga berat.

Bantah Pemukulan

Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang Joko Santoso membantah memukul kader PDI Perjuangan gara-gara pemasangan bendera partai politik yang pemberitaannya marak.

Dalam pernyataannya di Semarang, Sabtu (9/9), Joko menjelaskan hal itu. Ia menyatakan, pada Jumat (8/9) malam sekitar pukul 21.30 WIB, dirinya memang mendatangi rumah Suparjianto yang kebetulan salah satu kader PDI Perjuangan.

Sebelumnya, informasi pemukulan salah satu kader parpol berlambang banteng itu Ketua DPC PDI Perjuangan Hendrar Prihadi sampaikan saat kegiatan partai di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9).

Didampingi Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dia meminta kader PDI Perjuangan untuk meredam emosi dan melaporkan peristiwa itu kepada pihak kepolisian.