Dugaan Perundungan di PPDS FK Undip, Humas Polda Jateng: Sudah Penyidikan, 48 Saksi Diperiksa
Jawa Tengah

Polda Jawa Tengah telah mengantongi nama calon tersangka dalam kasus dugaan perundungan di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
"Pagi ini penyidik Ditreskrimum akan melaksanakan gelar perkara untuk menentukan tersangka dalam kasus ini," ungkap Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Artanto, Selasa (15/10/2024), dikutip dari tribratanews.polri.go.id
Menurut dia, penyelidikan perkara tersebut sudah naik ke penyidikan sejak 7 Oktober 2024, namun Kabid Humas belum bisa mengungkapkan jumlah tersangka yang akan ditetapkan dalam perkara itu.
Baca Juga: Polda Jateng: Pembunuh ASN di Marina Merupakan Orang Terlatih, Ini Faktanya
Hingga saat ini, penyidik sudah memeriksa 48 saksi, baik yang berasal dari doktor senior maupun junior di program pendidikan itu. "Nanti setelah gelar perkara akan disampaikan langsung oleh direktur reserse kriminal umum," ujar Kabid Humas.
Sebelumnya, seorang mahasiswi PPDS Fakultas Kedokteran Undip Semarang meninggal dunia diduga bunuh diri di indekosnya, Jalan Lempongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Kematian korban berinisial AR yang ditemukan pada 12 Agustus 2024 tersebut, diduga berkaitan dengan perundungan di tempatnya menempuh pendidikan.
Baca Juga: Tewas Terbakar, Iwan Budi Saksi Kasus Korupsi Anggaran Sertifikat Tanah
Keluarga AR sendiri sudah melaporkan dugaan perundungan tersebut ke Polda Jawa Tengah pada 4 September 2024.***