Forumterkininews.id, Jakarta – Tesla membuat gebrakan baru. Pabrikan mobil asal China itu menciptakan sel baterai sebesar 4680 yang membuat mereka lebih unggul ketimbang saingannya.
Sel baterai 4680 juga menggunakan proses pelapisan kering yang tidak hanya jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan proses pelapisan basah yang digunakan untuk sebagian besar baterai, tetapi juga jauh lebih hemat tenaga.
Setelah produksi massal tercapai, Tesla mengharapkan untuk melihat pengeluaran modal dipotong sepertiga dan jejak pabriknya serta konsumsi energinya turun menjadi sepersepuluh dari apa yang diperlukan untuk pelapisan basah.
Menurut beberapa ahli yang dekat dengan situasi ini, kesimpulannya tampaknya adalah bahwa baterai berlapis kering yang diproduksi secara massal akan datang.
Tetapi tidak secepat yang diinginkan Elon Musk. Menurut para ahli, produksi dalam skala besar adalah masalah terbesar yang dihadapi Tesla saat ini.
“Mereka dapat memproduksi dalam volume kecil, tetapi ketika mereka memulai produksi volume besar, Tesla berakhir dengan banyak penolakan, terlalu banyak,†salah satu sumber yang terkait dengan Tesla mengatakan kepada Reuters.
Meskipun demikian, tampaknya ada harapan bahwa Tesla akan menyelesaikan masalah baik pada akhir tahun ini atau sekitar tahun 2023.
Itu (hampir) sejalan dengan pernyataan Musk pada Agustus bahwa perusahaan akan memproduksi 4680 sel dalam jumlah besar pada tahun ini.
