Eks Staf Kejaksaan dan Kades Nyamar Jadi Satgas Kejagung Peras Warga Rp 35 Juta

FT News - Mantan staf kejaksaan berinisial EJ (49) dan mantan kepala desa di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara (Sumut), SJ (51) melakukan pemerasan dan penipuan Rp 35 juta.

Pelaku EJ menakut-nakuti korban MS dengan menyamar sebagai anggota Satgas Pidsus Kejaksaan Agung RI.

"Kedua tersangka diduga melakukan penipuan dan pemerasan. Keduanya sudah kita lakukan penahanan," kata Kapolres Labusel, AKBP Maringan Simanjuntak kepada wartawan, Selasa (27/8/2024).

Baca Juga: Daftar 5 Polisi Dipecat dan Didemosi Kasus Peras Anak Bos Prodia

Maringan mengatakan kasus ini bermula pada 12 Agustus 2024. Saat itu, pelaku EJ mendatangi rumah SJ untuk membahas soal manipulasi data pembagian hibah kambing di Dusun Bintais, Kecamatan Silangkitang.

Kemudian, EJ mendatangi kantor Camat Silangkitang dengan menyamar sebagai anggota Satgas Pidsus Kejaksaan Agung RI. Saat itu, EJ menakut-nakuti pejabat di kantor camat itu dan meminta uang sebesar Rp 35 juta.

Lalu, pada 20 Agustus 2024, EJ membuat surat panggilan palsu terkait kasus tersebut. Korban yang merasa terancam lalu memberikan uang Rp 35 juta kepada EJ pada 23 Agustus. Setelah penyerahan uang itu, pihak kepolisian menangkap kedua pelaku.

Baca Juga: Tiba di Bareskrim, Indra Kenz Pilih Bungkam

polres labusel Barang bukti yang disita polisi. [Ist]"Tak lama setelah uang diserahkan, Tim Kejaksaan Labuhanbatu Selatan dan Polres Labuhanbatu Selatan melakukan penangkapan terhadap kedua tersangka," ujar Maringan.

Pihaknya tengah menyelidiki lebih lanjut soal kasus tersebut. Selain menangkap kedua pelaku, polisi juga mengamankan uang Rp 5 juta, hp dan tanda pengenal Kejaksaan Agung.

"Proses pemeriksaan masih dilakukan terhadap para tersangka untuk mengungkap hubungannya dengan kasus yang lain," pungkasnya.