Center for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres).
Hasil elektabilitasnya menunjukan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih unggul jauh dari dua pasangan lainnya, yakni 43,7 persen.
Namun, Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes memberikan catatan saat memaparkan hasil survei yang disiarkan langsung di kanal YouTube CSIS pada Rabu (27/12).
“Saat survei dilakukan, tingkat elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 26,1 persen, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 43,7 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 19,4 persen,” katanya.
Diungkapkannya, dalam survei itu, masih ada 6,4 persen pemilih yang mengaku rahasia dan belum menentukan pilihan, selain itu ada 4,5 persen pemilih yang mengaku tidak tahu atau tidak jawab.
“Jadi ini peta yang kami dapatkan setelah debat pertama berlangsung. Ketiga calon masih ada waktu dan harapan untuk menentukan kerja politik, kedua situasi bisa aja ada perubahan tipis naik atau turun karena ada debat, jadi putaran debat masih ada 3 kali. Ketiga aktivitas mobilitas kampanye paslon,” katanya.
Survei tersebut dilakukan secara nasional dengan tatap muka pada 13-18 Desember 2023.
Adapun metode yang digunakan, yakni “multistage random sampling” yang mempertimbangkan proporsi antara jumlah pemilih dan jumlah sampel pada setiap provinsi, berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah saat survei dilakukan.
Sedangkan, jumlah sampel dalam survei tersebut sebanyak 1.300 orang yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Untuk ‘Margin of error’ survei ini berada di angka lebih kurang 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
