Elon Musk: Tenaga Surya Masih Diremehkan

Teknologi

Senin, 20 Mei 2024 | 00:00 WIB
Elon Musk: Tenaga Surya Masih Diremehkan

FTNews - Pemilik dari perusahaan Tesla dan SpaceX, Elon Musk, menjadi pembicara pembuka dalam World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali, Senin (20/5). Dalam pidatonya, selain membahas krisis air di dunia, ia juga membahas tentang energi yang selama ini masih dianggap remeh oleh orang-orang, yaitu tenaga surya.

rb-1

“Tenaga surya masih diremehkan dalam hal kapabilitasnya dalam memberikan energi listrik. Energi dari matahari ini dapat menghasilkan 1 gigawatt (GW) per kilometer (km) perseginya,” ujar pria berkebangsaan Amerika Serikat (AS) ini.

Sebagai umpamanya, ia mengambil contoh negara asalnya, AS, yang merupakan pengguna listrik yang berat. AS memiliki luas wilayah yang seluas 9,83 juta persegi. Untuk memberi listrik di seluruh penjurunya, hanya membutuhkan petak yang seluas 200 kali 200 km atau sekitar 40.000 km persegi. Luas wilayah tersebut hampir seluas Provinsi Jawa Barat yang memiliki luas sekitar 37 ribu km persegi.

Baca Juga: Hati-hati! Virus Brokewell Bisa Kuras Rekening

rb-3

Namun, tentu terdapat kendala untuk menghasilkan 1 GW menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ini. Beberapa permasalahannya seperti sifatnya yang tidak menentu akibat dari faktor cuaca, intensitas sinar matahari, dan lain sebagainya.

PLTS di Indonesia

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Waduk Cirata. (Foto : Antara/Raisan Al Farisi)

Baca Juga: Bocah Temukan Bebek Karet di Pantai, Bukti Kejahatan Lingkungan

Pemerintah Indonesia menargetkan di tahun 2025 nanti, tenaga surya dapat menyumbang 3,6 GW. Sementara itu, pada 2023, Dewan Energi Nasional mencatat bahwa potensi pemanfaatan energi surya di Indonesia mencapai 3.294 GW.

Sayangnya, pemanfaatan dari PLTS ini hanya berkisar di angka 0,3 GW atau hanya sekitar 0,01 persen dari potensinya yang ada. Padahal, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki intensitas cahaya matahari tertinggi di dunia.

Saat ini, terdapat 25 PLTS yang tersebar di berbagai daerah Indonesia. Akan tetapi, jumlah listrik yang mereka hasilkan masih terbilang kecil. Sebanyak 13 PLTS hanya menghasilkan tenaga listrik di bawah 200 kiloWatt (KW).

Saat ini, Indonesia memiliki PLTS yang terbesar, yaitu PLTS Terapung Cirata, Purwakarta, Jawa Barat. Pembangkit listrik yang seluas 200 hektar (ha) ini dapat memproduksi listrik hingga 245 GW per tahunnya. Selain itu, pembangkit listrik ini dapat menerangi sebanyak 50 ribu rumah.

Tag Teknologi Elon Musk Diremehkan Tenaga Surya

Terkini