Empat Remaja Disiram Air Keras, Polisi Cek CCTV di TKP

Forumterkininews.id, Jakarta - Polisi masih menyelidiki insiden empat remaja yang menjadi korban penyiraman air keras oleh orang tak dikenal (OTK) di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (22/8) lalu.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, pihaknya telah mendapatkan rekaman CCTV di sekitar lokasi.

“Keterangan para saksi telah dikumpulkan begitu pula dengan rekaman CCTV di TKP (tempat kejadian perkara),” kata Gidion, dalam keterangannya, pada Jumat (25/8).

Baca Juga: Kejagung Periksa Dirut PT Waskita Beton Precast Terkait Korupsi Penggunaan Dana

Lebih lanjut Gidion mengungkapkan, saat ini pihaknya terus mendalami kasus penyiraman air keras terhadap empat remaja ini.

“Anggota kami baik dari Polres dan Polsek Penjaringan sedang mendalami kasus ini dengan serius,” ucap Gidion.

Sementara itu Gidion mengimbau kepada pelaku yang melakukan penyiraman air keras untuk segera menyerahkan diri kepada pihak yang berwajib.

Baca Juga: Pemprof DKI Uji Coba Buka 62 Karaoke Keluarga

“Saya tegaskan bagi yang terlibat penyiraman air keras ini untuk menyerahkan diri kapada kami,” tukas Gidion.

Sebelumnya, Empat remaja menjadi korban penyiraman air keras oleh OTK di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, pada Selasa (22/8) lalu.

Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Metro Penjaringan, AKP Harry Gasgari mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.

“Adapun empat remaja berinisial AZK (14), F, HAQ (13), dan MSI (13). Keempatnya merupakan siswa sekolah menengah pertama (SMP),” ucap Harry, dalam keterangannya, Jumat (25/8).

Lebih lanjut ia mengungkapkan kronologi ini bermula saat keempatnya tengah pulang sekolah dan menumpang mobil truk terbuka.

Kemudian truk yang membawa empat pelajar SMP tersebut, dari arah berlawanan di Bundaran Kamal Muara, berpapasan dengan pengendara sepeda motor.

“Si pelaku datang dari arah berlawanan terus melemparkan botol air mineral berisi air keras,” papar Harry.

Akibat kejadian ini keempat korban mengalami luka bakar di sekitar wajah dan leher.

“Pelaku masih dalam penyelidikan,” ucap Harry.

Namun Harry mengatakan saat ini pihaknya telah memeriksa sebanyak 5 orang saksi untuk dimintai keterangan dalam proses penyelidikan.