Erick Thohir: STY dan Patrick Kluivert Sudah Masa Lalu, Kita Harus Move On
Kursi pelatih Timnas Indonesia saat ini masih lowong menyusul pemecatan Patrick Kluivert usai gagal lolos ke Piala Dunia 2026.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut tidak mudah mencari pelatih baru.
Hal ini berkaitan dengan ranking Indonesia di FIFA yang masih rendah, di luar 100 besar.
Baca Juga: Erick Thohir dan Shin Tae-yong Saling Follow Lagi, STY Balik ke Timnas?
"Saya lagi coba buka komunikasi ke banyak pihak, karena jangan sampai persepsi yang terjadi beberapa kali terakhir ini mempersulit posisi kita mencari pelatih. Ranking kita masih rendah, jadi tidak mudah meyakinkan pelatih untuk datang," ujarnya dalam keterangannya, dikutip Jumat (24/10/2025).
Erick yang juga menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), meminta suporter Timnas Indonesia move on dari Patrick Kluivert, termasuk Shin Tae-yong (STY).
Baca Juga: Andre Rosiade Sindir Pedas Alex Pastoor: Jangan Cari Alasan!
"Kalau saya pikir gini. Kita kan mesti move on. Kalau kita move on sama Patrick Kluivert, ya kita juga move on sama Shin Tae Yong," tuturnya.
STY Masa Lalu
Erick Thohir dan Shin Tae-yong (STY). [Instagram]Sejumlah nama pun bermunculan sebagai kandidat ideal untuk menangani Timnas Indonesia.
Di antaranya, nama STY. Namun, Erick menyebut bahwa pelatih asal Korea Selatan itu merupakan "masa lalu" dan kini sudah saatnya move one.
Menyoal move on, Erick sebelumnya telah menegaskan hal ini pada Januari lalu saat PSSI menunjuk Patrick Kluivert menggantikan STY.
Erick mengatakan baik STY dan Kluivert sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan.
Dari evaluasi kelebihan dan kekurangan kedua pelatih itu, kata dia, PSSI akan menggunakannya untuk mencari profil pelatih baru.
"(Kedua pelatih) itu sudah masa lalu. Jadi kita harus moving forward, mencari pelatih baru, yang kita melihat kekurangan dan kelebihan STY maupun Patrick," tuturnya.
"Kita kan lagi mencari profil, yang dengan segala pertimbangan, kita lihat STY, kita lihat Patrick, kekurangan dan kelebihan apa, kalau bisa dibetulin di pelatih berikutnya," tambahnya.
Gunakan Jaringan Internasional
Ketua Umum PSSI sekaligus Menpora Erick Thohir. [Instagram]Pria berusia 55 tahun ini mengaku sedang menggunakan jejaring internasionalnya untuk mendapatkan pelatih yang tepat menangani Timnas Indonesia untuk program jangka panjang.
"Jadi yang sekarang saya lagi coba lakukan dengan jaringan internasional saya, memberi confidence (kepercayaan diri) balik bahwa kita tetap ingin punya long term program (program jangka panjang). Apa yang terjadi kemarin-kemarin itu ya bagian dari bentuk result (hasil) yang harus kita tanggung jawab," pungkas Erick.