Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Warga Diimbau Pakai Masker di Luar Rumah

Daerah

Senin, 07 Juli 2025 | 22:34 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Warga Diimbau Pakai Masker di Luar Rumah
Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, NTT, erupsi dengan memutahkan kolom abu setinggi 18 ribu meter di atas puncak, Senin (7/7/2025) siang pukul 11.05 WITA. [Dok. PVMBG]

Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali erupsi pada Senin (7/7/2025). Warga pun diimbau memakai masker saat ke luar rumah.

rb-1

Hal ini guna mencegah dampak abu vulkanik akibat erupsi Gunung Lewotobi dengan tinggi kolom abu mencapai 18.000 meter dari atas puncak.

"Diimbau agar selalu mengenakan masker, karena abu vulkanik dapat mengganggu kesehatan," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenotek, Senin (7/7) malam.

Baca Juga: Agus Tolak Rencana Donasi Rp 1,3 M Diberikan ke Korban Bencana Gunung Lewotobi

rb-3

Sti menjelaskan, berdasarkan informasi aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dari PVMBG dan VAAC Darwin serta hasil analisis RGB Citra Himawari-9 tanggal 7 Juni 2025 pukul 15.00 WIB, terdapat sebaran debu vulkanik.

Ketinggiannya mencapai 48.000 feet, 15.000 feet dan 9.000 feet mengarah ke barat daya, barat dan barat laut.

Sebaran Abu Vulkanik

Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Selasa Malam, Status Naik ke Level Awas

Ilustrasi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. [Dok. PVMBG]Ilustrasi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. [Dok. PVMBG]Wilayah sebaran abu vulkanik meliputi Kabupaten Flores Timur, Sikka, Ende, Nagekeo, Ngada, Manggarai Timur, Manggarai, Manggarai Barat, Sumba Tengah, Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Bima Timur, Kota Bima Pulau Rinca, Pulau Komodo, Selat Sumba dan Laut Flores.

Ada beberapa langkah penanganan debu vulkanik yang dapat dilakukan warga seperti perlindungan diri dan kesehatan dengan menggunakan masker yakni masker N95 atau kain basah untuk mencegah partikel debu masuk ke saluran pernapasan.

"Gunakan kacamata pelindung untuk mencegah iritasi mata dan tutup tubuh dengan pakaian lengan panjang dan penutup kepala, serta jangan mengucek mata atau menghirup kuat-kuat debu yang beterbangan," ujarnya.

Penanganan debu vulkanik selanjutnya yakni menutup jendela dan pintu rumah secara rapat dan menyegel celah ventilasi dengan kain basah atau plastik.

Bersihkan debu dengan hati-hati, gunakan kain basah agar debu tidak beterbangan kembali.

Hindari Berkendara Jika Tidak Mendesak

Kepada para pengendara kendaraan bermotor, diminta untuk menghindari berkendara jika tidak mendesak. Serta gunakan lampu utama dan kurangi kecepatan kendaraan, karena visibilitas bisa terganggu.

"Pastikan filter udara kendaraan bersih secara berkala agar tidak cepat rusak," ujarnya.

Ia juga mengingatkan warga agar mengikuti informasi resmi dari BPBD setempat, PVMBG, atau pemerintah daerah.

"Untuk anak-anak dan lansia, jangan dibiarkan berada di luar rumah saat hujan abu dan perhatikan gejala gangguan pernapasan, seperti batuk, sesak, atau mata perih," katanya.

Tag Gunung Lewotobi Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Gunung

Terkini