Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Selasa Malam, Status Naik ke Level Awas
Daerah

Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali erupsi pada Selasa (17/6/2025) malam.
Keterangan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM, erupsi terjadi pukul 21.33 WITA.
Dalam laporannya, tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak. Atau kurang lebih 3.584 meter di atas permukaan laut.
Baca Juga: PVMBG Catat Aktivitas 6 Gunung Api Bawah Laut Indonesia
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut.
"Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung," demikian pernyataan PVMBG dilansir dari situs resminya, Selasa (17/6).
Erupsi Sore
Baca Juga: Dalam 24 Jam, Gunung Lewotobi Alami Letusan 108 Kali
Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT erupsi, Selasa (17/6/2025) sore. [Dok. PVMBG]Sebelumnya, pada Selasa sore pukul 17.35 WITA, Gunung Lewotobi Laki-Laki erupsi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 10.000 meter di atas puncak. Atau kurang lebih 11.584 meter di atas permukaan laut
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, dan barat laut.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi sementara kurang lebih enam menit 53 detik.
Status Naik Level Awas
Peningkatan status Gunung Lewotobi Laki-Laki, NTT. [Dok. PVMBG]Sementara itu, PVMBG telah menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-Laki ke level IV atau Awas terhitung mulai hari ini.
"Hasil analisis visual dan instrumental menunjukkan bahwa aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki meningkat, sehingga tingkat aktivitas gunungapi Lewotobi Laki-laki Dinaikkan dari Level III (SIAGA) menjadi Level IV (AWAS) Terhitung tanggal 17 Juni 2025 pukul 15.00 WITA," kata PVMBG.
Terkait erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, PVMBG membuat sejumlah rekomendasi, sebagai berikut:
- Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 Km dan Sektoral Barat Daya - Timur laut 8 Km dari pusat erupsi G. Lewotobi Laki-laki .
- Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.
- Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.
- Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki, memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
- Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan Gunung Lewotobi Laki-laki.
Untuk informasi lebih jelas dapat mengubungi Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki atau mengubungi PVMBG, Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada nomor telepon 022-7272606.