Erupsi Gunung Marapi Terkini: 15 Pendaki Meninggal

Daerah

Selasa, 05 Desember 2023 | 00:00 WIB
Erupsi Gunung Marapi Terkini: 15 Pendaki Meninggal

FTNews, Jakarta - Jumlah korban terkonfirmasi meninggal dunia pascaerupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat menjadi 15 orang.

rb-1

Hal tersebut berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa (5/12) pukul 22.28 WIB.

Sepuluh korban di antaranya sudah dapat teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification atau Tim DVI. Sementara 5 jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi di RSUD dr. Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.

Baca Juga: 1 Desember, Hari Jadi Kota Sawahlunto Sumatera Barat

rb-3

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, dengan adanya penambahan korban tersebut, maka jumlah pendaki yang masih belum bisa tim evakuasi sebanyak 8 orang.

"Hingga kini, proses pencarian dan pertolongan masih terus dilakukan oleh tim gabungan," kata Muhari dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu (6/12).

Hingga Rabu (6/12) pagi ini, Gunung Marapi tercatat sudah mengalami erupsi sebanyak 46 kali. Erupsi terakhir tercatat melalui seismograf pada Selasa (5/12) pukul 06.24 WIB dengan amplitudo maksimum 25.1 mm dan durasi 80 detik. Gunungapi dengan ketinggian 2.891 mdpl tersebut masih berstatus waspada atau level II.

Baca Juga: Duda Penyebar Foto Asusila Mantan Pacarnya Dibekuk

BPBD Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar bersama tim gabungan terus memonitor perkembangan erupsi Gunung Marapi di lokasi.

Tujuannya melakukan tindakan cepat dalam penanganan evakuasi warga apabila kembali terjadi aktivitas vulkanik yang lebih besar.

Masyarakat di sekitar Gunung Marapi diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun pada jarak kurang dari 3 km dari puncak.

Selain itu, masyarakat yang berada di 4 kecamatan terdekat diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Selain itu masyarakat agar memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan.

"Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terpancing isu yang masih simpang siur dan tidak menyebarkan informasi yang belum bisa diverifikasi kebenarannya. Harap selalu mengikuti arahan dan imbauan dari pemerintah daerah setempat," paparnya.

Erupsi Eksplosif

Sebelumnya, Gunung Marapi mengalami erupsi vulkanik pada Minggu, (3/12) pukul 14.54 WIB. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, sejak 3 Agustus 2011 status gunung ini berada di level II (waspada).

Pada level ini masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 kilometer (km)  dari puncak gunung. Sementara itu, pada tahun 2023 erupsi eksplosif kerap terjadi di Gunung Marapi, Sumatera Barat ini. Kondisi ini ditandai dengan keluarnya material vulkanik padat, cair, hingga gas dan menimbulkan ledakan kuat.

Pada Minggu (3/12) lalu, gunung berapi ini mengalami erupsi eksplosif pada pukul 14.54 WIB. Erupsi ini mengeluarkan aliran piroklastik, berupa arus gas dan material piroklastik bersuhu tinggi yang bergerak sangat cepat. Mengalir di ke arah utara.

Masyarakat diimbau tidak melakukan pendakian menuju puncak gunung.

Tag Erupsi Sumatera Barat pendaki meninggal gunung berapi Gunung Marapi meletus

Terkini