Otomotif

Fakta atau Hoaks? Klaim Minyak Kayu Putih & Pertalite Bikin Bensin Irit

12 Desember 2025 | 06:02 WIB
Fakta atau Hoaks? Klaim Minyak Kayu Putih & Pertalite Bikin Bensin Irit
Tips Hemat BBM Malah Buntung Ini Bahaya Minyak Kayu Putih di Tangki Motor

Beberapa waktu terakhir, di media sosial marak klaim bahwa mencampur Pertalite dengan Minyak Kayu Putih dapat membuat konsumsi bahan bakar lebih hemat.

rb-1

Namun, sejumlah pakar otomotif dan energi memperingatkan bahwa klaim ini berpotensi menyesatkan, bahkan bisa merugikan mesin kendaraan.

Baca Juga: Kenalan dengan Curtiss Bespoke, Motor Listrik Super Eksklusif yang Harganya Sentuh Angka Miliaran

rb-3

Analisis Ahli: Risiko Kerusakan dan Penurunan Pelumasan Mesin

Terdapat penelitian akademik yang menunjukkan bahwa penambahan minyak kayu putih ke dalam Pertalite dapat menurunkan konsumsi bahan bakar dan meningkatkan torsi mesin.

Hasil tersebut kemudian dijadikan dasar klaim bahwa campuran ini bisa "mengirit BBM".

Baca Juga: Bukan Mobil Listrik! Ini Strategi Gila Produsen Jepang Lawan Dominasi China

Meski demikian, efektivitas hasil penelitian tersebut masih dipandang terbatas. Uji coba sering dilakukan dalam kondisi ideal dan dalam jangka pendek, sementara kondisi penggunaan sehari-hari pada kendaraan umum bisa sangat berbeda.

Menurut ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB), sifat minyak kayu putih yang kental berpotensi menurunkan kemampuan pelumasan (lubricity) bahan bakar. Akibatnya, mesin bisa lebih cepat aus jika campuran tersebut digunakan secara terus-menerus.

Lebih jauh, meskipun minyak kayu putih dapat sedikit menaikkan angka oktan bensin, misalnya dari RON 90 menjadi sekitar RON 92, kenaikan ini bersifat minimal dan tidak sebanding dengan potensi kerusakan mesin jangka panjang.

Analisis Pakar Itb Efek Samping Minyak Kayu Putih Jika Dicampur PertaliteAnalisis Pakar Itb Efek Samping Minyak Kayu Putih Jika Dicampur Pertalite

Keputusan Bijak Konsumen: Ikuti Spesifikasi Pabrikan

Menurut penjelasan pakar lain, pencampuran BBM dengan zat yang tidak diformulasikan sebagai aditif dapat mengubah karakteristik pembakaran.

Bila oktan atau spesifikasi pembakaran berubah, efisiensi mesin bisa menurun, bahkan memunculkan risiko seperti deposit karbon, penurunan kompresi, atau knocking—suara gemeretuk akibat pembakaran tidak sempurna.

Kendati klaim hemat BBM dengan mencampur Pertalite dan minyak kayu putih terdengar menggoda, penilaian para ahli dan data teknis menunjukkan bahwa cara ini tidak direkomendasikan.

Risiko pada pelumasan, pembakaran, dan keausan mesin jauh lebih besar daripada potensi penghematan sesaat.

Bagi konsumen, langkah paling bijak adalah tetap mengisi bahan bakar sesuai spesifikasi pabrikan tanpa menambahkan unsur lain secara manual.

Tag GridOto tipsotomotif minyakkayuputih pertalite iritbbm efisiensibbm risikomesin aditifbbm