Fakta Lengkap Bos Rental Mobil Tewas Ditembak di Rest Area Tol Tangerang-Merak

Metropolitan

Jumat, 03 Januari 2025 | 15:01 WIB
Fakta Lengkap Bos Rental Mobil Tewas Ditembak di Rest Area Tol Tangerang-Merak
Ilustrasi Penembakan - Fakta Lengkap Bos Rental Mobil Tewas Ditembak di Rest Area Tol Jakarta-Merak.

Ilyas Abdurrahman, bos rental mobil Makmur Jaya, tewas ditembak saat berusaha mengamankan terduga pelaku penggelapan mobil miliknya di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2025) dini hari WIB.

rb-1

Rekan korban berinisial RM (60) juga terkena tembakan. Ia mengalami luka tembak di bagian lengan yang tembus ke area perut. Kekinian korban masih menjalani perawatan medis di RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Kasus penembakan ini tengah diselidiki pihak Polresta Tangerang. Penyidik telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memburu pelaku yang diduga berjumlah lebih dari dua orang.

Baca Juga: Bos Rental Mobil Ditembak Pelaku Mengaku Anggota TNI AU, Polisi Selidiki

rb-3

"Kami terus melakukan serangkaian penyelidikan secara komprehensif. Motifnya masih ditelusuri dan kami berkomitmen segera menangkap pelaku," kata Kasatreskrim Polresta Tangerang Kompol Arief N Yusuf, dikutip Jumat (3/1/2025).

Berikut fakta-fakta bos rental mobil ditembak:

1. Pelaku Mengaku Anggota TNI AU

Baca Juga: Catat Tanggalnya, Arus Mudik Lebaran 2025 Ada Ganjil Genap di Tol Tangerang-Merak

Salah satu pelaku mengaku sebagai anggota TNI AU dan menodongkan senjata api (senpi) ke arah salah salah satu korban.

Hal ini disampaikan Agam Muhammad Nasrudin, anak bos rental yang turut serta bersama sang ayah dan sejumlah pegawai rental mobil itu, mengejar mobil Brio yang diduga dibawa kabur oleh penyewa, Kamis (2/1/2025).

Ketika di pertigaan Saketi, saat hendak menghadang laju mobil Brio itu, seseorang bersenjata tetiba keluar membentak Agam. Orang itu lantas mengaku sebagai anggota TNI AU.

"Tiba-tiba orang dalam mobil mengeluarkan senjata api dan dia bilang 'Siapa lu, saya dari anggota TNI AU nih, awas nggak lu' (sambal menodongkan senpi)," ungkap Agam kepada awak media.

Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono meninjau TKP penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2025). [Dok. Polisi)

2. Situasi Kacau

Tak lama berselang, datang sebuah mobil jenis Sigra warna hitam. Awalnya dikira hanya mobil warga yang sekadar melintas.

Namun, tetiba Sigra itu mundur dan menabrakkan ke arah mobil yang membawa rombongan pihak rental mobil.

"Setelah itu kacau. (Pengemudi) Sigra kabur, Brio juga ikutan kabur," ungkap Agam.

3. Minta Pendampingan Polisi Ditolak

Agam menyebut, sebelum peristiwa penembakan yang menewaskan sang ayah, pihaknya sempat meminta pendampingan polisi dari Polsek Cinangka.

Ini lantaran pelaku membawa senpi. Namun, permintaan pendampingan itu, kata Agam, ditolak pihak kepolisian.

"Setelah kita sowan ke Polsek, ternyata yang jaga nggak mau bantu untuk pendampingan," ujar Agam.

Ia menambahkan, petugas jaga itu sempat melakukan konfirmas kepada Kapolsek Cinangka. Namun permintaan pendampingan tidak terwujud.

"Kita pamit ke Polsek untuk jalan lagi mengejar Brio tersebut," ungkapnya.

Ilustrasi penembakan.

4. Diperiksa Propam

Kekinian Kapolsek Cinangkap AKP Asep Irwan Kurniawan beserta sejumlah anak buahnya sedang menjalani pemeriksaan oleh Propam Polres Cilegon, Polda Banten.

Pemeriksaan dilakukan sebagai tindak lanjut dugaan penolakan pendampingan terhadap korban penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak.

"Iya lagi dilakukan klarifikasi dan pemeriksaan," kata Kapolres Cilegon AKPB Kemas Indra Natanegara, dikutip Jumat (3/1/2025).

5. Bantah Tolak Berikan Pendampingan

Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan mengklarifikasi dugaan menolak memberi bantuan kepada bos rental mobil tersebut. Ia membantah pihaknya menolak melakukan pendampingan.

Asep menjelaskan, polisi sempat meminta bukti dokumen kepemilikan mobil yang diduga dibawa kabur itu kepada rombongan rental mobil tersebut yang datang dengan mobil Xpander warna putih. Namun mereka tak bisa memberikannya.

"Tidak pernah ada penolakan. Yang ada itu menanyakan dokumen kepemilikan mobil. Karena mereka bilang dari leasing. Kita tidak mau gegabah dong. Kalau leasing itu harus ada putusan pengadilan, kemudian ada surat kepolisian dan sebagainya. Minimal ada dokumen kepemilikan, tapi (mereka) tidak menunjukkan," beber Asep.

Ilustrasi Polisi. [Foto: Ist]

6. Bertugas Sesuai Prosedur

Petugas Polsek Cinangka yang berjaga saat itu juga menyarankan kepada pemilik rental mobil agar membuat laporan polisi. Agar polisi bisa mengambil tindakan dan memberikan perlindungan.

Namun, rombongan bos rental mobil itu tidak kunjung kembali ke Polsek untuk membuat laporan polisi.

"Diberikan waktu sama anggota saya. Silakan, kalau mau dilengkapi kami tunggu di sini untuk buat laporan. Ya, (kami) khawatir nanti dibilang backing debt collector lagi," tuturnya.

Rombongan bos rental mobil itu, lanjut Asep, juga tak melaporkan soal ancaman dengan senpi dari pelaku. Ia menegaskan bahwa personelnya telah menjalankan tugas sesuai prosedur agar tidak dianggap melindungi pihak tertentu.

7. Buntuti hingga Rest Area

Dari rombongan bos rental mobil tersebut ada yang membuntuti mengejar mobil Brio dan Sigra tersebut. Mereka juga meminta bantuan dari Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk turut mengawal.

Sampai akhirnya kedua mobil yang diburu itu berhenti di rest area KM45 Tol Jakarta-Merak.

"Di Indomaret kita nunggu Bang Agus, Azri dan Pak Ramli. Nunggu 3-5 menit, pas ketemu langsung kita hadang mobil itu. Kemudian yang di dalam Brio ada di samping Indomaret," ujar Agam.

"Bapak saya sama tim menangkap orang itu, karena di awal dia yang megang senjata api. Jadi dipegang tangannya supaya nggak bisa bergerak. Ternyata kawan yang di seberangnya yang pakai Sigra, ada senpi juga," beber Agam.

8. Lima Tembakan

Dalam peristiwa itu, Agam menyebut, dirinya mendengar kurang lebih ada empat hingga lima tembakan yang dilepaskan pelaku. Ia sendiri kabur bersama beberapa anggota tim lainnya untuk mencari perlindungan.

Sementara pelaku kabur membawa lagi mobil Brio tersebut.

Saat Agam balik ke tempat awal, ia melihat RAB telah terkena tembakan di bagian tangan sampai tembus ke perut.

"Ternyata ayah saya kena tembakan di dada dan tangan. Waktu itu ayah masih kuat, tapi di perjalanan sudah menurun kondisinya menuju IGD RSUD Balaraja. Tapi sudah tidak bisa tertolong (nyawanya)," pungkas Agam.

9. Lima Selongsong Peluru

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan barang bukti berupa lima butir selongsong peluru kaliber 9 milimeter merek Luger.

Selain itu, polisi juga mengamankan satu unit mobil Brio warna oranye.

10. Kantongi Ciri Pelaku

Kekinian polisi mengklaim telah mengantongi ciri-ciri pelaku setelah melakukan pemeriksaan melalui CCTV.

Di samping itu, diduga senjata yang digunakan pelaku bukan airsoft gun.

"Untuk ciri-ciri pelaku sudah kita kantongi dari hasil pemeriksaan CCTV, dan kita mengidentifikasi lebih lanjut. Ada beberapa yang sudah dikantongi, keterangan dari Kasat Reskrim belum bisa kita sampaikan. Yang pasti petugas sedang di lapangan untuk proses penangkapan," kata Kasi Humas Polresta Tangerang Ipda Purba, Jumat (3/1/2025).

"Uji balistik (peluru) sudah. Dan diduga senjata api itu jenis pistol, bukan airsof gun," ungkapnya.

Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono beserta tim memeriksa rekaman CCTV di lokasi kejadian penembakan Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2025). [Dok. Polisi]

11. Pelaku 4 Orang

Polisi menyebut diduga pelaku penembakan bos rental mobil dan rombongan sebanyak empat orang orang.

Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono menyebut para pelaku datang ke lokasi dengan dua mobil.

"4 orang (terduga pelakunya)," kata Baktiar.

Polisi masih terus mendalami motif kasus bos rental mobil ditembak di Rest Area Tol Tangerang-Merak ini. Diduga masih berkaitan dengan bisnis rental mobil.

Tag Tol Tangerang-Merak Bos Rental Mobil Ditembak Penembakan Ilyas Abdurrahman Polsek Cinangka Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil

Terkini