Kesaksian Anak Bos Rental Mobil: Polsek Cinangka Tolak Laporan Berdalih Pistol Pelaku Bohongan
Daerah

Rizky Agam (45), anak bos rental mobil yang tewas ditembak di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, menyebut anggota Polsek Cinangka menolak laporannya untuk mendampingi pihaknya mengambil alih mobil dengan berdalih pistol pelaku adalah bohongan.
Ia bercerita saat-saat insiden itu terjadi dirinya dan ayahnya, Ilyas Abdul Rahman, sudah sempat ditodong oleh pistol sebelum melaporkan ke Polsek Cinangka.
Rizky Agam menyayangkan bahwa Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto tak menjelaskan soal penodongan tersebut ketika konferensi pers.
Baca Juga: Sidang Tuntutan 3 Oknum TNI AL Penembak Bos Rental Mobil: 4 Tahun-Seumur Hidup, Dipecat dan Bayar Restitusi
"Ada pertanyaan dari anggota piket, ciri-cirinya seperti apa pistol itu? Saya kan awam dalam masalah pistol-pistol. Saya bilang itu kayak warna hitam," kata Agam saat menghadiri konferensi pers kasus penembakan di Markas Koarmada TNI AL, Jakarta, Senin (6/1/2025).
Setelah mengungkapkan hal itu kepada anggota yang berjaga, menurut dia, anggota tersebut memintanya secara mandiri mengejar mobil tersebut.
Dia pun kembali berusaha meyakinkan polisi bahwa pelaku sudah membawa pistol. Namun dianggap oleh polisi tersebut sebagai pistol bohongan.
Baca Juga: Penyewa Mobil Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang-Merak Jadi Tersangka
"Jadi, saran dari petugas piket pada saat kami sudah mendapatkan penolakan itu sangat tidak masuk akal. Padahal, kami sudah infokan bahwa (pelaku yang membawa) mobil kami yang dibawa kabur itu memiliki senjata api, tetapi kami sendirilah yang suruh mengambil mobil tersebut," kata dia.
Rizky Agam menduga kasus penggelapan mobil itu merupakan sindikat.
Oknum anggota TNI yang menjadi pelaku penembakan tersebut membeli mobil berjenis Honda Brio secara tidak benar karena membeli di pasar gelap seharga Rp 40 juta.
"Kalau dia beli secara benar, enggak mungkin dia dapat pengawalan senjata api saat pukul 02.00," kata dia, dikutip dari Antara.
Sebelumnya, polisi mengungkap penembakan di Tol Tangerang-Merak yang melibatkan oknum TNI AL hingga menyebabkan bos rental mobil Ilyas Abdurrahman tewas, terkait mobil sewaan yang bermasalah.
Kasus itu merupakan kasus penggelapan sesuai dengan Pasal 372 KUHP terhadap sebuah mobil yang disewa.
Dari serangkaian pemindahtanganan, mobil yang disewa kemudian berakhir pada kasus penembakan oleh anggota TNI setelah ada upaya pencarian mobil tersebut oleh pihak rental mobil.