Fenomena Serius! Bulan Menjauh, Bumi Hadapi Perubahan Besar, Apa yang Terjadi?
Jarak antara Bumi dan Bulan ternyata tidak statis.
Dalam pengamatan jangka panjang, satelit alami Bumi itu terus bergerak menjauh sedikit demi sedikit, dan perubahan ini mulai menimbulkan dampak pada fenomena astronomi yang kita kenal.
Fenomena ini diketahui melalui pengukuran Lunar Laser Ranging.
Baca Juga: Bumi Melaju 107.000 Km per Jam, Tapi Kenapa Kita Tak Merasakannya?
Teknologi tersebut memanfaatkan reflektor yang dipasang di permukaan Bulan oleh misi Apollo pada tahun 1960–1970.
Dengan memantulkan laser ke reflektor itu, ilmuwan dapat menghitung jarak Bumi–Bulan berdasarkan waktu tempuh pantulan sinar.
Baca Juga: Alami Kegagalan Mesin, NASA Gagal Terbangkan Roket Artemis
Pengukuran yang dilakukan selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa Bulan menjauh sekitar 3,8 sentimeter per tahun.
Pergerakan ini mungkin tampak kecil, tetapi berlangsung terus-menerus dalam skala waktu yang sangat panjang.
Gerhana Matahari Total Terancam Menghilang
Ilustrasi bumi. [Gemini]
Salah satu dampak paling signifikan dari menjauhnya Bulan adalah menurunnya frekuensi Gerhana Matahari Total.
Fenomena ini bisa terjadi karena ukuran tampak Bulan di langit masih cukup besar untuk menutupi Matahari sepenuhnya.
Seiring jaraknya semakin jauh, Bulan akan tampak lebih kecil.
Pada titik tertentu, ukuran tersebut tidak lagi mampu menutupi piringan Matahari saat gerhana.
Ilmuwan NASA, Richard Vondrak, pernah menyampaikan bahwa sekitar 600 juta tahun mendatang, Gerhana Matahari Total tidak lagi akan terlihat dari Bumi.
Saat ini, ukuran visual Bulan dan Matahari tampak hampir sama karena jarak Matahari yang 400 kali lebih jauh dan diameternya 400 kali lebih besar.
Kondisi inilah yang membuat gerhana total masih bisa kita nikmati.
Menariknya, sekitar empat miliar tahun lalu ketika orbit Bulan belum stabil seperti sekarang, ukuran tampaknya di langit Bumi mencapai tiga kali lebih besar dari masa kini.
Penelitian Terus Dikembangkan
Ilustrasi bulan. [Gemini]
Perubahan jarak antar benda langit merupakan proses alamiah yang terjadi akibat interaksi gravitasi dan dinamika orbit.
Meskipun pergeseran jarak Bulan berlangsung sangat lambat, dampaknya tetap signifikan dalam jangka waktu jutaan hingga miliaran tahun.
Ilmuwan terus melakukan pemantauan untuk memahami lebih jauh hubungan Bumi dan Bulan, serta bagaimana evolusi orbit akan memengaruhi fenomena astronomi di masa depan.