Film Panggil Aku Ayah, Remake Korea yang Dibalut Kearifan Lokal Sunda
Lifestyle

Sukses dengan film animasi Jumbo, rumah produksi Visinema Pictures bekerja sama dengan CJ Entertainment akan merilis film terbarunya yang berjudul Panggil Aku Ayah.
Film bergenre drama komedi ini merupakan adaptasi dari film Korea Selatan berjudul Pawn yang rilis pada tahun 2020 silam.
Para pemainnya di antaranya adalah Ringgo Agus Rahman, Boris Bokir, Tissa Biani dan Sita Nursanti.
Baca Juga: Ringgo Agus Rahman Ikut Pantau Perkembangan Kasus Ganggan Gagal Ginjal
Film ini berkisah tentang penagih utang yang mengasuh seorang anak yang ditinggal ibunya sebagai jaminan utang. Anak tersebut justru dirawat hingga tumbuh dan seperti menjadi keluarga sendiri.
Dibuat Lokal Khas Sunda
Baca Juga: Ngakak! Piala Citra Ringgo Agus Rahman Malah Dicibir Anak
Meski remake dari Korea, film yang disutradarai oleh Benni Setiawan ini justru dibuat melokal sekali dengan latar belakang budaya Sunda. Hal ini dilakukan agar sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia.
"Indonesia tuh punya budaya sendiri soal penagih utang kan. Penagih utang yang dipikiran kita tuh yang seperti apa gitu. Sunda juga punya ciri khas tersendiri gitu," kata Ringgo Agus Rahman saat ditemui di Senayan City, Jakarta Pusat, Jum'at (4/7).
"Ya pokoknya kayaknya ini yang dimau oleh Visinema atau kemungkinan kakang Benny sebagai sutradara pengin muatan lokalnya ada juga. Eh ternyata CJ Entertainment juga mau. Makanya ini isunya sebenarnya universal. Tapi muatan lokalnya kuat banget. Jadi filmnya Indonesia banget," sambung Boris Bokir.
Lokasi Syuting di Sukabumi
Para Pemain Film Panggil Aku Ayah (FTNews/Raka)
Lokasi syutingnya pun lebih banyak di Sukabumi, Jawa Barat. Ringgo Agus Rahman mengaku sangat senang karena merasakan suasana yang berbeda.
“Sukabumi itu salah satu tempat yang look-nya mungkin sekarang jadi paling hot lah buat film. Sukabumi tuh ada beberapa film yang juga sudah syuting di situ, bagus. Mengingatkan kita mungkin dengan Indonesia pada tahun 80–90an. Jadi menarik sekali,” kata Ringgo Agus Rahman.
Diproduseri oleh Anggia Kharisma dan Novia Puspa Sari, film ini rencananya akan tayang di bioskop mulai 7 Agustus 2025. (Raka)