Finlandia Minta Maaf kepada Jepang, China, dan Korsel atas Skandal Rasisme Ratu Kecantikannya
Dikutip NBC News, dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Rabu melalui Kedutaan Besar Finlandia di Jepang, China, dan Korea Selatan, Perdana Menteri Petteri Orpo menyatakan bahwa unggahan tersebut “bertentangan dengan nilai-nilai kesetaraan dan inklusi yang dijunjung Finlandia.”
Ia menegaskan, “Rasisme dan diskriminasi tidak memiliki tempat dalam masyarakat Finlandia.”
“Pesan yang kami sampaikan kepada rakyat Finlandia dan seluruh sahabat kami di luar negeri sangat jelas: Pemerintah Finlandia menanggapi diskriminasi rasial dengan serius dan berkomitmen untuk menanganinya,” katanya.
Kronologi Kasus dan Dampak Politik
Miss Finland Sarah Dzafce (gelar dicabut). [ig @sarahdzafce]Permintaan maaf pemerintah ini muncul lebih dari sepekan setelah Sarah Dzafce mengunggah pernyataan penyesalan di Instagram. Dalam unggahan tersebut, ia menulis, “Salah satu hal terpenting bagi saya adalah rasa hormat terhadap manusia, latar belakang mereka, dan perbedaan yang ada.”
Ia juga menyatakan bertanggung jawab atas perbuatannya dan berjanji akan belajar dari kesalahan tersebut. Namun, pernyataan itu tidak cukup untuk menyelamatkannya dari pencabutan gelar Miss Finland. Pihak penyelenggara menyebut konten yang ia unggah sebagai “ofensif, berbahaya, dan sepenuhnya bertentangan dengan nilai-nilai kontes.”
Keputusan tersebut memicu kemarahan sejumlah politisi Partai Finns, termasuk anggota parlemen Juho Eerola dan Kaisa Garedew, serta anggota Parlemen Eropa Sebastian Tynkkynen. Ketiganya membagikan gambar serupa di media sosial sebagai bentuk solidaritas, yang justru memperluas kontroversi.
Juho Eerola kemudian menyampaikan permintaan maaf kepada publik Asia melalui surat kabar Jepang The Asahi Shimbun, dengan menyatakan bahwa ia “sangat menyesal karena fotonya telah menyinggung perasaan masyarakat Asia.”
Partai Finns dijadwalkan membahas kasus ini dalam pertemuan mingguan mereka, sementara skandal tersebut menambah daftar kontroversi dalam ajang Miss Universe tahun ini yang digelar di Thailand dan sebelumnya telah diwarnai tuduhan kecurangan serta aksi walkout dari Miss Meksiko.