Finlandia Minta Maaf kepada Jepang, China, dan Korsel atas Skandal Rasisme Ratu Kecantikannya
Pemerintah Finlandia menyampaikan permohonan maaf resmi kepada negara-negara Asia menyusul skandal rasisme yang melibatkan mantan ratu kecantikan nasional dan sejumlah anggota parlemen. Kontroversi ini mencuat setelah beredarnya unggahan media sosial yang dinilai menghina dan melecehkan identitas ras Asia.
Perdana Menteri Finlandia, Petteri Orpo, secara terbuka menyebut tindakan tersebut sebagai perbuatan yang “ofensif” dan bertentangan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh Finlandia, khususnya terkait kesetaraan, inklusivitas, serta penghormatan terhadap keberagaman budaya dan ras.
Permohonan Maaf Resmi Pemerintah Finlandia
Baca Juga: Biodata dan Agama Nawat Itsaragrisil, Sebut Bodoh Miss Mexico Fatima Bosch
Permohonan maaf itu disampaikan setelah pemenang Miss Finland tahun ini, Sarah Dzafce, mengunggah foto dirinya menarik sudut mata ke samping—sebuah gestur yang secara luas dianggap rasis—dengan keterangan bertuliskan “eating with a Chinese person”.
Unggahan tersebut dengan cepat menuai kecaman di dunia maya. Dzafce, yang bukan keturunan Asia, kemudian menghapus unggahan itu dan menyampaikan permintaan maaf. Namun, polemik tidak berhenti di situ setelah ia dicopot dari gelar Miss Finland oleh organisasi penyelenggara kontes kecantikan tersebut.
Baca Juga: Asal Aceh, Khaura Baraba Finalis Miss Universe Indonesia 2025 Hafiz Al-Quran
Situasi semakin memburuk ketika beberapa anggota parlemen dari Partai Finns yang berhaluan sayap kanan justru mengunggah foto serupa sebagai bentuk dukungan terhadap Dzafce. Tindakan ini memicu kecaman yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun internasional.